Analisa Performansi Cooling Pad Tanpa Saluran Udara dan dengan Saluran Udara

  • A A Dwi Swantika
  • Hendra Wijaksana
  • Ketut Astawa

Abstrak

Abstrak
Pendinginan evaporatif merupakan proses penguapan air pada suatu permukaan yang mengalami kontak secara langsung
antara air dengan udara. Pendingin evaporatif pada penelitian ini digunakan untuk mendinginkan suhu udara di dalam
kandang ayam agar tidak mengalami heat stress. Ducting digunakan sebagai media menyalurkan udara, perpindahan
panas, dan untuk mengurangi kelembaban pada proses penguapan air yang terjadi kontak dengan udara.Dalam penelitian
ini menggunakan variasi tanpa ducting dan dengan ducting. Volume ducting yaitu 0.54 , dengan penambahan lubang
pada bagian bawah dengan diameter 5 cm berjumlah 65 lubang. Pengujian dilakukan untuk mengetahui performa pendingin
evaporative cooling yang meliputi penurunan bola kering udara, efektivitas pendinginan, kapasitas pendinginan, EER dan
kelembaban relatif. Variabel yang diukur pada saat pengujian adalah putaran rpm fan yaitu rpm 1 (1440 rpm), rpm 2 (1470
rpm) dan rpm 3 (1500 rpm).Dari penelitian dengan ducting pada rpm 2 menghasilkan kelembaban relatif lebih baik
dibanding dengan tanpa ducting. Nilai yang di dapat pada pengujian dengan ducting 60-70% merupakan kelembaban
nyaman bagi ayam.Semakin besar kontak udara yang mengandung uap air dengan sistem, akan mempengaruhi kelembaban
yang terjadi.
Kata kunci : pendinginan, suhu, ducting, kelembaban.
Abstract
Evaporative cooling is the evaporation of water on a surface that experienced direct contact between the water with air.
Evaporative coolers in this study is used to cool the air temperature inside the henhouse so as not to heat stress. Ducting
used as a medium to channel air, heat transfer, and to reduce moisture on the evaporation of water that comes in contact
with air.In this study, using variations without ducting and ducting. Volume ducting ie 0,54 m ^ 3, with the addition of a hole
at the bottom with a diameter of 5 cm are 65 holes. Tests conducted to determine the performance of cooling evaporative
cooling which include a decrease in air-dry bulb, the effectiveness of cooling, cooling capacity, EER and relative humidity.
Variables measured at the time of testing that is round fan rpm 1 rpm (1440 rpm), 2 rpm (1470 rpm) and 3 rpm (1500
rpm).From studies with ducting at 2 rpm produces relative humidity is better than without ducting. Values in the can on
testing with ducting humidity 60-70% is comfortable for chicken. The greater the contact to air containing water vapor with
the system, will affect the moisture that occurs.
Keywords: cooling, temperature, ducting, humidity..

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2017-09-01
##submission.howToCite##
DWI SWANTIKA, A A; WIJAKSANA, Hendra; ASTAWA, Ketut. Analisa Performansi Cooling Pad Tanpa Saluran Udara dan dengan Saluran Udara. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 6, n. 1, sep. 2017. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/34427>. Tanggal Akses: 27 apr. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>