PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PEMBERLAKUAN GACHA PADA GAME ONLINE

  • Anak Agung Gede Brahma Aditya Pemayun Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • Anak Agung Sri Indrawati Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap pemain sebagai konsumen dan tanggung jawab perusahaan game online sebagai pelaku usaha terkait dengan pemberlakuan gacha pada game online Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang menitik beratkan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, serta pendekatan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemain game online sebagai konsumen mendapat perlindungan hukum untuk melindungi hak-haknya dalam melakukan gacha, dimana hal tersebut telah diatur oleh UUPK dan UU ITE. Perlindungan hukum juga dijamin oleh perusahaan game online dengan mencantumkan Terms of Service yang memuat klausula baku dan harus disetujui oleh pengguna. Perusahaan game online sebagai pelaku usaha berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia memiliki tanggung jawab secara perdata dan pidana terhadap konsumen terkait dengan pemberlakuan gacha pada game online. Tanggung jawab secara perdata perusahaan game online harus dilaksanakan oleh pelaku usaha dengan cara bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami konsumen sebagaimana diatur pada Pasal 19 UUPK. Tanggung jawab pelaku usaha secara pidana telah diatur dalam rumusan Pasal 61-63 UUPK berupa sanksi pidana penjara atau denda, dan hukuman tambahan. Pemerintah diharapkan mengawasi dan memperhatikan peredaran game online yang menerapkan gacha agar dikemudian hari tidak terjadi tindakan-tindakan yang merugikan pihak satu sama lain dan pemain game online sebaiknya terlebih dahulu membaca kontrak elektronik sebelum memainkan game online agar tidak mengalami kerugian karena telah mengeluarkan uang untuk membeli barang virtual secara gacha. Kata Kunci : Kepastian Hukum, Perlindungan Konsumen, Game Online, Gacha. ABSTRACT This article aims to discover and analyse players’ legal protection as consumers, and the online game companies’ responsibilities related to gacha implementation on online games. This writing used a normative legal research method that focuses on statutory, conceptual, and analytical approaches. The study indicated that online game players, as consumers, get legal protection on their rights in gacha, which is regulated by UUPK and UU ITE. Legal protection is also guaranteed by online game companies by including Terms of Service which contains standard clauses and must be approved by the user. Online game companies under Indonesian applicable law have civil and criminal responsibilities to consumers related to gacha implementation. Online game companies’ civil liability must be responsibly carried out by businessmen to compensate any consumers’ losses as regulated in Article 19 of UUPK. The businessmen’s criminal responsibility is regulated in Articles 61-63 of UUPK formulation in the form of imprisonment or fines, and additional penalties. The government is expected to monitor and pay attention to online games circulation that apply gacha so that in the future there will be no harming actions and online game players should first read electronic contracts before playing the games, to avoid losses as they have spent money to buy virtual items via gacha mechanism. Key Words: Legal Certainty, Consumer Protection, Online Games, Gacha.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-24
How to Cite
ADITYA PEMAYUN, Anak Agung Gede Brahma; INDRAWATI, Anak Agung Sri. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PEMBERLAKUAN GACHA PADA GAME ONLINE. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 11, n. 5, p. 1079-1091, july 2022. ISSN 2303-0550. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/84263>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KW.2022.v11.i05.p13.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>