TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PERJUDIAN SABUNG AYAM (TAJEN) YANG BERKEDOK TABUH RAH DI BALI

  • Ni Putu Sri Yunita Sari
  • Anak Agung Ngurah Wirasila

Abstract

Tabuh rah merupakan sebuah tradisi sakral di Bali, namun kenyataannya seringkali tradisi ini dijadikan kedok perjudian sabung ayam atau tajen. Berangkat dari kondisi tersebut, adapun permasalahan yang dikaji yaitu faktor apa yang menyebabkan tabuh rah dijadikan kedok perjudian sabung ayam bila ditinjau dari kriminologi serta akibat hukumnya. Tujuannya yaitu untuk menganalisis faktor penyebab serta memberikan pemahaman mengenai akibat hukum perjudian sabung ayam. Metode penelitian empiris dengan pengamatan dan wawancara digunakan dalam karya ilmiah ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari Pendekatan Sosiologi Modern dan Teori Asosiasi Deferensial dalam kriminologi yang kemudian dilihat dari kenyataannya di lapangan faktor penyebabnya dilatarbelakangi oleh faktor psikologi, ekonomi, penegak hukum, lingkungan, dan desa pakraman. Akibat hukum perjudian sabung ayam mengakibatkan salah satu fungsi hukum sebagai alat kontrol sosial tidak berjalan efektif karena masih marak terjadi perjudian sabung ayam dan bagi pelaku dapat dijatuhi pidana sesuai dengan ketentuan Pasal 303, Pasal 303 bis, atau Pasal 544 KUHPidana. Kesimpulannya perjudian sabung ayam dengan kedok tabuh rah dapat diatasi apabila adanya persamaan persepsi dari masyarakat maupun pihak terkait bahwa tabuh rah tidak boleh dinodai dengan perjudian.


Kata Kunci : Tinjauan Kriminologi, Perjudian Sabung Ayam (Tajen), Tabuh Rah

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-05-20
How to Cite
SARI, Ni Putu Sri Yunita; WIRASILA, Anak Agung Ngurah. TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PERJUDIAN SABUNG AYAM (TAJEN) YANG BERKEDOK TABUH RAH DI BALI. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 1-15, may 2019. ISSN 2303-0550. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/49653>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles