FUNGSI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PEREDARAN KOSMETIK SHARE IN JAR DI DENPASAR

  • Putu Sri Rahayu Pramitari Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • I Ketut Westra

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui  fungsi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam pelaksanaan pengawasan peredaran kosmetik dalam kemasan share in jar serta untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dalam mencegah  peredaran produk kosmetik dalam kemasan share in jar di kota Denpasar. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yang mengandalkan data primer sebagai sumber data utama yang dianalisis secara deskritif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pengawasan perlindungan konsumen terhadap produk kosmetik share in jar yaitu dengan melakukan pengawasan kosmetik sebelum beredar (pre-market) dengan melaksanakan audit Pemeriksaan Sarana Balai (PSB) sarana produksi dalam rangka sertifikasi kosmetik serta audit dalam rangka sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik. Selain itu dilakukan juga pengawasan rutin ke sarana produksi dan distribusi kosmetik di wilayah kerja Kota Denpasar. Upaya pencegahan peredaran produk kosmetik dalam kemasan share in jar di Kota Denpasar yaitu dengan upaya preventif dan represif. Upaya preventif atau upaya pencegahan dilakukan dengan pengawasan kosmetik sebelum beredar (pre-market), memberikan pengetahuan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) melalui berbagai forum dan media. Sedangkan upaya represif dilakukan dengan penegakan hukum berupa pemberian sanksi administratif dan sanksi pidana.


 


This article aims to find out the function of the Food and Drug Supervisory Agency (BBPOM) in the implementation of monitoring the distribution of cosmetics in share in jar packaging and to find out the efforts made to prevent the circulation of cosmetic products in share in jar packaging in Denpasar city. The writing of this article uses an empirical legal research method that relies on primary data as the main data source which is analyzed qualitatively. Based on the results of the study, consumer protection supervision of share in jar cosmetic products is carried out by supervising cosmetics before they are circulated (pre-market) by carrying out an audit of Production Facilities Inspection (PSB) for production facilities in the context of cosmetic certification and audits for certification of Good Cosmetics Manufacturing Practices. . In addition, routine supervision of the production and distribution facilities of cosmetics in the working area of Denpasar City is also carried out. Efforts to prevent the circulation of cosmetic products in share in jar packaging in Denpasar City are preventive and repressive efforts. Preventive efforts or prevention efforts are carried out by supervising cosmetics before they are circulated (pre-market), providing knowledge to the public through various Communication, Information and Education (KIE) activities through various forums and media. While repressive efforts are carried out by law enforcement in the form of administrative sanctions and criminal sanctions

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-18
How to Cite
PRAMITARI, Putu Sri Rahayu; WESTRA, I Ketut. FUNGSI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PEREDARAN KOSMETIK SHARE IN JAR DI DENPASAR. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 445-454, jan. 2022. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/82013>. Date accessed: 13 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2022.v10.i02.p16.
Section
Articles