WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT YANG MENGGUNAKAN JAMINAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS NAMA ORANG LAIN
Abstract
Tujuan dilakukannya penulisan jurnal ilmiah ini adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai urgensi jaminan dalam perjanjian kredit serta untuk mengetahui akibat hukum perjanjian kredit dengan Sertifikat Hak Milik atas nama orang lain apabila terjadi wanprestasi. Metode penulisan yang penulis gunakan pada penulisan jurnal ilmiah ini adalah metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini adalah pengamanan kredit sangat penting dilakukan dalam perjanjian kredit karena berhubungan erat dengan risiko, oleh karena itu diperlukan sebuah jaminan. Urgensi jaminan dalam perjanjian kredit merupakan suatu hal yang amat perlu, karena dengan adanya jaminan para pihak penyalur kredit dapat mendapatkan kembali haknya sebagai kreditur. Apabila di suatu hari terjadi sesuatu hal yang tidak diperkenankan dalam hal ini wanprestasi, maka terdapat jaminan yang pasti untuk memperoleh kembali apa yang sudah diberikan. Perjanjian kredit dengan menggunakan Sertifikat Hak Milik atas nama orang lain (pihak ketiga) sangat berisiko, yakni akibat hukum perjanjian kredit dengan jaminan Sertifikat Hak Milik atas nama orang lain apabila debitur wanprestasi adalah jaminan Sertifikat Hak Milik akan dieksekusi oleh pihak kreditur dengan cara menjualnya dihadapan umum dimana hasil dari penjualan itu diperuntukkan untuk membayar utang debitur.
The purpose of writing this scientific journal is to examine more deeply the urgency of guarantees in credit agreements and to find out the legal consequences of credit agreements with Property Rights Certificates on behalf of others in the event of default. The writing method that the author uses in writing scientific journals is a normative juridical method using a statutory approach. The result of this research is that credit security is very important to do in a credit agreement because it is closely related to risk, therefore a guarantee is needed. The urgency of the guarantee in the credit agreement is something that is very necessary, because with the guarantee that the creditors can regain their rights as creditors. If one day something happens that is not permitted, in this case default, then there is a definite guarantee to get back what has been given. A credit agreement using a Certificate of Ownership on behalf of another person (third party) is very risky, namely due to the legal consequence of a credit agreement with a Certificate of Ownership in the name of another person if the debtor in default is the guarantee that the Certificate of Ownership will be executed by the creditor by selling it in public. where the proceeds from the sale are earmarked to pay off the debtor's debt.