PERLINDUNGAN HUKUM BATIK TULIS CANTENG KONENG: PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memahami bentuk perlindungan hukum terhadap hak cipta motif batik tulis Canteng Koneng beserta upaya hukum penanggulangan atas pelanggarannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, yakni suatu metode penelitian hukum dengan menggunakan obyek seperti norma, asas serta doktrin dalam hukum. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekaburan norma di dalam UUHC tepatnya pada Pasal 40 Ayat (1) huruf c mengenai “karya seni batik atau seni motif lain”, dimana tidak adanya pengertian dan penggolongan yang jelas terkait hal tersebut. Selain itu, terdapat upaya hukum terkait penanggulangan pelanggaran hak cipta terhadap motif batik tulis Canteng Koneng. Upaya preventif berupa upaya pencegahan dengan cara mendaftarkan hasil karya cipta yang telah diwujudkan dalam bentuk nyata kepada instansi terkait. Dan upaya represif dengan cara penyelesaian yang dilaksanakan di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan.

This research article is intended to understand the form of legal protection against the copyright of the Canteng Koneng written batik motif along with legal remedies for its violations. This study uses a normative research method, which is a legal research method using objects such as norms, principles and doctrines in law. The results of this research article show that there is a blurring of norms in the UUHC, to be precise in Article 40 Paragraph (1) letter c regarding "batik artwork or other motif art", where there is no clear definition and classification regarding this matter. In addition, there are legal efforts related to overcoming copyright infringement on the Canteng Koneng written batik motif. Preventive efforts are in the form of prevention efforts by registering copyrighted works that have been realized in tangible form to the relevant agencies. And repressive efforts by means of settlements carried out in court and outside the court.