PENERAPAN BUKTI EKONOMI DALAM PRAKTIK KARTEL
Abstract
Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kedudukan dari alat bukti tidak langsung dalam pembuktian praktik kartel serta untuk mengetahui penerapan bukti ekonomi pada praktik kartel. Ada pun metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa alat bukti tidak langsung berkedudukan sebagai bukti petunjuk yang diklasifikasikan sebagai bukti ekonomi dan bukti komunikasi, yang mana alat bukti tidak langsung tidak dapat berdiri sendiri karena memerlukan kesesuaian yang rasional. Bukti komunikasi sulit didapatkan karena para pelaku usaha dapat memperkirakan hal-hal yang dapat digunakan sebagai bukti petunjuk. Penggunaan bukti ekonomi dijadikan substansi karena seringnya terkendala dalam mendapatkan bukti komunikasi. Pembuktian ekonomi dilakukan melalui instrumen analisis ekonomi. Analisis data ekonomi dapat dilakukan dengan melalui struktural dan perilaku pasar. Pendekatan yang digunakan pada pembuktian ekonomi ialah konsep pendekatan economic analysis of law.
There are two objectives to be achieved in this research, namely to determine the position of indirect evidence in proving cartel practices and to determine the application of economic evidence to cartel practices. There is also the research method used in the form of a normative research method with a statutory approach and a concept approach. The results obtained in this research are that indirect evidence is classified as evidence of guidance which is classified as evidence of economics and evidence of communication, in which the evidence of guidance cannot stand alone. The use of economic evidence is used as substance because there are often problems in obtaining communication evidence. The approach used in economic proof is the concept of an economic analysis of law approach.