PENGATURAN DIGITAL TOURISM DALAM PARIWISATA DI KAWASAN DANAU TOBA BERDASARKAN PERMENPAREKRAF NOMOR 12 TAHUN 2020

  • Ana Stefani Simamora Fakultas Hukum, Universitas Udayana
  • I Ketut Sudiarta Fakultas Hukum, Universitas Udayana

Abstract

Tujuan jurnal ini adalah untuk menemukan bentuk pengaturan hukum dalam digital tourism untuk mendukung peningkatan pariwisata di kawasan Danau Toba beserta dengan kedudukan nilai-nilai kearifan lokal yang harus dijaga sesuai dengan Permenparekraf Nomor 12 Tahun 2020. Metode penelitian yuridis normatif digunakan sebagai dasar metode penelitian dalam jurnal yang juga dikombinasikan dengan analisis peraturan perundang-undangan untuk menjelaskan permasalahan hukum dalam topik bahasan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa masyarakat di kawasan Danau Toba memiliki beragam nilai kearifan lokal yang memiliki daya saing untuk dipromosikan sebagai salah satu destinasi pariwisata pilihan dengan wilayah yang terjangkau secara aksesibilitas dimulai dari wilayah masing-masing desa wisata serta nilai kearifan lokal masyarakat di kawasan Danau Toba diakui eksistensinya harus dijaga dalam Permenparekraf Nomor 12 Tahun 2020, perkembangan teknologi informasi dalam pariwisata memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas di ruang digital tourism sehingga pengaturan hukum digital tourism menjadi sangat penting untuk menjadi dasar pedoman dalam pelaksanaan digital tourism dalam pariwisata kawasan Danau Toba.


The purpose of this journal is to find the form of legal arrangements in digital tourism to support the improvement of tourism in the Lake Toba region along with the position of local wisdom values that must be maintained in accordance with Permenparekraf Number 12 of 2020. The normative juridical research method is used as the basis of the research method in the journal which is also combined with the analysis of laws and regulations to explain legal issues in the topic of discussion. The results of this study found that the community in the Lake Toba region has a variety of local wisdom values that have the competitiveness to be promoted as one of the preferred tourism destinations with an area that is affordable in terms of accessibility starting from the area of each tourist village and the value of local wisdom of the community in the Lake Toba region is recognized that its existence must be maintained in Permenparekraf Number 12 of 2020, the development of information technology in tourism makes it easy for people to carry out activities in the digital tourism space so that the legal regulation of digital tourism is very important to become the basis for guidelines in the implementation of digital tourism in tourism in the Lake Toba region.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-19
How to Cite
SIMAMORA, Ana Stefani; SUDIARTA, I Ketut. PENGATURAN DIGITAL TOURISM DALAM PARIWISATA DI KAWASAN DANAU TOBA BERDASARKAN PERMENPAREKRAF NOMOR 12 TAHUN 2020. Kertha Desa, [S.l.], v. 11, n. 5, p. 2427-2438, may 2023. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthadesa/article/view/100432>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>