Menjaga Kebalian: Jatidiri Orang Bali di Desa Tugumulyo Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

  • Made Darme Universitas Sriwijaya
  • Farida R. Wargadalem Universitas Sriwijaya

Abstract

The purpose of this study was to find out the process of entry and development of Hindus and to explain the identity of Balinese people in Tugumulyo Village, Lempuing District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra Province. The research methods used were historical that included heuristics, criticism, interpretation, historiography, and interviews. The study indicates that the presence of Hindus in Tugumulyo Village was caused by economic disparities in the previous transmigration area. The Hindu community in its religious activities is still the same in their application of the teachings of the Vedas. Balinese people with their Hindu religion, continue to maintain and develop self-concepts in a pluralistic society (Javanese, Komering, and others). This effort has paid off, it has been proven that the Balinese retain their identity, without putting tolerance aside. This article contributes to our understanding of harmonious life between people with different ethnic and religious backgrounds in a transmigration region in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrams, D., Wetherell, M., Cochrane, S., Hogg, M. A., & Turner, J. C. (1990). Knowing what to think by knowing who you are: Self-categorization and the nature of norm formation, conformity and group polarization. British Journal of Social Psychology, 29, 97–119. https://bpspsychub.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.2044-8309.1990.tb00892.x

Ajisman. (2013). Strategi Adaptasi Transmigrasi Orang Bali di Desa Nusa Bali Oku Timur Sumatera Selatan. Jurnal Suluah, 13 (17), 25–44. http://repositori.kemdikbud.go.id/9785/1/suluah20des202013.pdf

Ali, B. H., Supriyanto, & Asmi, A. R. (2019). Perkembangan Kehidupan Masyarakat Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam Bidang Pendidikan Tahun 1983-2013. Journal of Indonesian History, 8(2), 153–160. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/34385/15248

Andriawan, B. (2019). Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Transmigran di Desa Tugumulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2013-2018: Sumbangan Materi IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri I Lempuing. In Andriawan, Bayu. Universitas Sriwijaya.

Anggraini, R., Hudaidah, & Sair, A. (2019). Perkembangan Agama Islam di Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Madang Timur Pada Tahun 1938-1968. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 3(1), 33–50. https://doi.org/10.29408/fhs.v3i1.1374

Ardhana, I. B. S. (2002). Sejarah Perkembangan Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Badan Pusat Statistik. (2003). Kecamatan Lempuing dalam Angka. BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Charras, M. (1997). Dari Hutan Angker Hingga Tumbuhan Dewata. transmigrasi di Indonesia: Orang Bali di Sulawesi (S. Sumobroto (ed.)). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Dewi, L. K., Oktaviani, N. P. S., & Arsadi, P. E. (2020). Ketuhanan Dalam Siwa Siddhanta. Jurnal Vidya Darsan, 2(1), 72–82. http://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/dar-san/article/view/888

Efrianto, A. (2019). Migrasi Orang Bali Ke Bayung Lencir. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 1(1), 62–78. https://doi.org/10.36424/jpsb.v1i1.108

Fearnside, P. M. (1997). Transmigration in Indonesia: Lessons from its environmental and social impacts. Environmental Management, 21(4), 553–570. https://doi.org/10.1007/s002679900049

Herdiansah, A. G., & Randi. (2016). Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) Dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm) Dalam Menopang Pembangunan Di Indonesia. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(1), 49. https://doi.org/10.24198/jsg.v1i1.11185

Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam, 1(3), 484–494. http://journal.uin_alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/vi-ew/6642/5402

Notosusanto, N. (1984). Masalah Penelitian sejarah Kontemporer (suatu pengalaman): ceramah tanggal 3 Desember 1977 di Gedung Kebangkitan Nasional Jakarta (Cet.2). Jakarta: Inti Idayu Press.

Prabowo, A., Sugiyanto, & Wahyuni, I. T. (2015). Tiga Cara Menentukan Nama Wuku Dalam Pawukon Saka. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(1), 30–47. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jmp/article/view/2897

Pramono, M. F. (2017). Sosiologi Agama dalam Konteks Indonesia (Syamsul Ha). Unida Gontor Press.

Profil Desa Tugumulyo. (2016). Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Punia, I. N., & Budi Nugroho, W. (2020). Bali Diaspora di Daerah Transmigrasi: Representasi Kearifan Lokal Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(1), 49. https://doi.org/10.24843/jkb.2020.v10.i01.p03

Rahmawati, N. N. (2020). Eksistensi Budaya Bali di Tengah Kemajemukan Budaya di Kelurahan Tangkiling, Palangka Raya, Kalimantan. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10 (02), 491–514. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/arti-cle/view/59116

Redaktur, W. T. (2018). Desa Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing Salah Satu Desa Terbaik di Indonesia. News 11 Paper. http://wartaterkini.news/desa-tugu-mulyo-kecamatan-lempuing-salah-satu-desa-terbaik-di-indonesia/29 November 2018

Rosidi, A., Asnawati, Kustini, Nuh, N. M., Ulum, R., Reslawati, Suhanah, Ubaidillah, Sugiyarto, W., & Eko, Z. (2017). Dimensi Tradisional dan Spiritual Agama Hindu (I. N. Y. Segara (ed.); Cet.1). Jakarta: Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Agama.

Rusman, R., Iskandar, M., & Dja’far, H. (2007). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Tajfel, H. (1982). The Social Identity Theory of Intergroup Behavior. Chicago: Nelson-Hall.

Zubir, Z., Seno, & Arios, R. L. (2012). Sejarah Sumatera Selatan (M. Dr. Mhd. Nur (ed.); Cet.1). BPSNT Padang Press.

Wawancara

Wawancara dengan I Wayan Kariana. warga Bali di Desa Tugumulyo, 13 Oktober 2020.

Wawancara dengan Jumarsah, mantan Kaur Pembangunan Desa Tugumulyo, 21 Maret 2021.

Wawancara dengan Ketut Parke, warga Bali di Desa Tugumulyo, 13 Oktober 2020.

Wawancara dengan Made Darte, Pemangku Desa Tugumulyo, 24 Maret 2021.

Wawancara dengan Made Indra, Sekretaris Kepala Desa Tugumulyo, 8 Juli 2021.

Wawancara dengan Muhamad Rifai, mantan Kepala Desa Tugumulyo, 23 Maret 2021.

Wawancara dengan Sutrasno, warga Bali (pelopor perpindahan tahun 1970-an) Desa Tugumulyo, 21 Maret 2021.

Wawancara dengan Wayan Anton Wibowo, mantan Sekretaris Adat Desa Tugumulyo, 3 April 2021.

Wawancara dengan Wayan Moder, pedagang warga Bali di Desa Tugumulyo, 13 Oktober 2020.

Wawancara dengan Wayan Sumarte, mantan Ketua PHDI OKI, 13 Oktober 2020.
Published
2023-04-11
How to Cite
DARME, Made; R. WARGADALEM, Farida. Menjaga Kebalian: Jatidiri Orang Bali di Desa Tugumulyo Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), [S.l.], v. 13, n. 1, p. 178-196, apr. 2023. ISSN 2580-0698. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/84156>. Date accessed: 27 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JKB.2023.v13.i01.p09.