Konstruksi Identitas Kolektif Warga Desa Adat dalam Gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa di Bali

I Made Anom Wiranata; Hotman Siahaan

doi:10.24843/JKB.2019.v09.i02.p07

I Made Anom Wiranata Universitas Airlangga
Hotman Siahaan Universitas Airlangga

##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JKB.2019.v09.i02.p07

Abstrak

Identitas kolektif sebagai warga desa adat Bali telah berperan penting dalam memperkuat dan menjaga konsistensi gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa. Untuk pertama kali dalam sejarah desa adat di Bali, identitas kolektif warga dari gabungan desa adat ini telah masuk dalam arena gerakan sosial. Artikel ini bertujuan untuk memahami konstruksi identitas kolektif warga desa adat di Bali yang teraktivasi dalam bentuk gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, studi ini mengkaji struktur kesadaran dari subyek dalam relasinya dengan fenomena gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa. Studi ini menemukan bahwa identitas kolektif warga desa adat di Bali dalam menentang reklamasi Teluk Benoa terjadi melalui proses konstruksi di kalangan pelaku gerakan baik dalam dimensi laten (aktivitas keseharian) mereka maupun dimensi visible melalui aksi-aksi kolektif. Konstruksi identitas kolektif warga adat tersebut melibat unsur kognisi, afeksi atau emosi, serta relasi sosial baik di internal kelompok gerakan, maupun dengan pihak eksternal.

Kata Kunci: identitas kolektif, desa adat, gerakan sosial, Teluk Benoa.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Afuape, T. (2016) ‘Beyond awareness of “difference” and towards social action: “Solidarity practice” alongside young people’, Clinical Child Psychology and Psychiatry, 21(3), pp. 402–415.

Buechler, S. M. (2016) Understanding Social Movement: Theories from Classical Era to the Present. New York: Routledge.

Cress, D. M. and Snow, D. A. (2000) ‘The outcomes of homeless mobilization: The influence of organization, disruption, political mediation, and framing’, American Journal of Sociology, 105, pp. 1063–1104.

Erviani, N. K. (2013) Lagi, Masyarakat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa, mongabay.co.id. Available at: https://www.mongabay.co.id/2013/08/01/lagi-masyarakat-bali-tolak-reklamasi-teluk-benoa-di-bali/ (Accessed: 12 July 2019).

Fominaya, C. F. (2010) ‘Collective Identity in Social Movements: Central Concepts and Debates’, Sociology Compass, 4(6), pp. 393–404.

Gadamer, H.-G. (2004) Truth and Method. 2nd edn. New York: Continuum.

Heidegger, M. (2011) Being and Time. New York: Harper & Row.

Khazraee, E. and Novak, A. N. (2018) ‘Digitally mediated protest: Social media affordances for collective identity construction’, Social Media + Society, pp. 1–14.

Langman, L. (2013) ‘Occupy: A new new social movement’, Current Sociology, 61(4), pp. 510–524. doi: 10.1177/0011392113479749.

Laverty, S. M. (2003) ‘Hermeneutic Phenomenology and Phenomenology: A Comparison of Historical and Methodological Considerations’, International Journal of Qualitative Methods, 2(3), pp. 1–29.

van Manen, M. (1990) Researching Lived Experience: Human Science for an Action Sensitive Pedagogy. New York: State University of New York Press.

McAdam, D. (1982) Political Process and the Development of Black Insurgency, 1930-1970. Chicago: University of Chicago Press.

McCarthy, J. D. and Zald, M. N. (1977) ‘Resource Mobilization and Social Movement: A Partial Theory’, Social Movements in an organizational society: Collected Essays, 82(6), pp. 1212–1241. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Melucci, A. (1989) Nomads of the Present: Social Movements and Individual Needs in Contemporary Society. Philadelphia: Temple University Press.

Melucci, A. (1992) ‘Liberation or Meaning? Social Movements, Culture and Democracy’, Development and Change, 23(3).

Melucci, A. (1995) ‘The Process of Collective Identity’, in Johnston, H. and Klandermans, B. (eds) Social Movements and Culture. Minneapolis: University of Minnesota Press, pp. 41–36.

Melucci, A. (1996) Challenging Code. Cambridge: Cambridge University Press.

Paley, J. (2013) ‘Heidegger, Lived Experience and Method’, Journal of Advanced Nursing, 70(7), pp. 1520–1531. doi: doi: 10.1111/jan.12324.

Priadarsini, N. W. R., Dewi, P. R. K. and Prameswari, A. A. A. I. (2018) ‘Gerakan Tolak Proyek Reklamasi Teluk Benoa sebagai Penguatan Identitas Kultural Masyarakat Bali’, Jurnal Kajian Bali, 08(02), pp. 159-176.

Riyanto, A. (2018) Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Smith, D. W. (2013) Husserl. 2nd edn. London and New York: Routledge.

Snow, D. (2001) ‘Collective Identity and Expressive Forms’. Retrieved from https://escholarship.org/uc/item/2zn1t7bj: UC Irvine: Center for the Study of Democracy. Available at: https://cloudfront.escholarship.org/dist/prd/content/qt2zn1t7bj/qt2zn1t7bj.pdf?t=lnrmnv.

Soule, S. A. and Olzak, S. (2004) ‘When do movements matter? The politics of contingency and the equal rights amendment’, American Sociological Review, 69, pp. 473–497.

Subarkah, T. (2016) ‘Menguruk Benoa’, Tirto.co.id, 16 September. Available at: https://tirto.id/menguruk-benoa-bKUN, accessed July 2, 2017.

Suryani, D. P. S. (2015) Mencermati Relasi Lokal dan Global: ‘Bali Tolak Reklamasi’ sebagai Pergerakan Sosial Alternatif dalam Mekanisme Ekonomi Pasar. Universitas Indonesia.

Tilly, C. and Tarrow, S. (2015) Contentious Politics. 2nd edn. New York: Oxford University Press.

Wardana, A. (2017) ‘Neoliberalisasi Kawasan Perairan Teluk Benoa: Sebuah Catatan Kritis atas Praksis Perlawanan di Bali’, Wacana, 35(19).