Pembangunan Taman Wisata Eko-Kuliner di Daerah Aliran Sungai Badung untuk Mendukung Pariwisata Budaya di Kota Denpasar
Abstract
The river has a substantial contribution in our life. But in reality the quality of rivers in Indonesia is in a heavily polluted condition. Various river structuring efforts have been carried out such as maintaining cleanliness, managing the smooth running of water, and educating people not to throw garbage into the river. This article aims to identify potential and determine the design in developing the Badung River basin to support the development of cultural tourism in Denpasar City. The technique of collecting data uses non-participant observation, document study, and in-depth interviews. This article concludes that Sungai Badung has a variety of tourism potential that can be developed as a new tourist attraction. The concept of development by designing eco-culinary tourism parks combines the concepts of ‘eco-tourism’ and ‘culinary tourism’ in an effort to create sustainable tourism without damaging the river ecosystem.
Downloads
References
Arismayanti, N. K. 2015. Pariwisata Hijau Sebagai Alternatif Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Jurnal Anlisis Pariwisata, 1-15.
Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Edisi Revisi Kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. 2017. Direktori Hotel Kota Denpasar 2017. Denpasar: BPS Kota Denpasar.
Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. 2017. Kota Denpasar Dalam Angka 2017. Denpasar: BPS Kota Denpasar.
Bali Post, 2018. "Tukad Badung Cemar Sedang". January 17. https://issuu.com/epaper-kmb/docs/18januari_2018 (Diakses February 20, 2019).
Boztepe, A. 2012. Green Marketing and Its Impact on Consumer Buying Behavior. European Journal of Economic and Political Studies, 5 (1), pp. 5-21.
Cater, E., & Lowman, G. 1994. Ecotourism: A sustainable option? Chichester, UK: John Wiley and Sons.
Corigliano, M. A., & Baggio, R. 2002. Italian culinary tourism on the Internet. In J. Collen & G. Richards (Eds.), Gastronomy and tourism. pp. 92–106. Antwerp, Belgium: Academie voor de Streekgebonden Gastronomie.
Darma Putra, I. N., Paturusi, S. A. and Widiastuti. 2018. Denpasar heritage track: Revitalisasi paket wisata “Denpasar city tour”. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 7(2), pp. 39. doi: 10.24843/jkb.2017.v07.i02.p03.
Darmawati, L. E. S. 2018. Wisata Hijau Dan Kepuasan Wisatawan. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1), pp. 46–56. doi: 10.26905/jpp.v3i1.2138.
Eryani, I. G., Sinarta, I. N., & Surayasa, I. N. 2014. Perubahan Fungsi Lahan di Muara Sungai Terhadap Pelestarian Sumber Daya Air. Jurnal Bumi Lestari, 14(1), pp. 85-90.
Fandeli, C, et al. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fahutan UGM – UKSDA DIY – Pustaka Pelajar.
Geerts, W. 2018. Top 100 City Destinations 2018. Euromonitor International.
Greeners.co, 2016. "KLHK: Kondisi Kualitas Air Sungai di Indonesia Memprihatinkan". June 16. https://www.greeners.co/berita/klhk-kondisi-kualitas-air-sungai-indonesia-memprihatinkan/ (Diakses January 28, 2019).
Hall, C.M. & Mitchell, R. 2005. 'Food tourism', in Niche Tourism: Contemporary Issues, Trends and Cases, (ed), M. Novelli, Butterworth Heinemann, pp. 73-88.
Irianto, I. K. 2017. Kualitas Air Sungai Badung Dalam Menunjang Pengembangan Pariwisata Air Ditinjau Dari Sifat Fisik Perairan. Jurnal Logic, 17(2), pp. 114–117.
Kiswanto, A. H. 2011. ‘Pengaruh harga, Lokasi dan Fasilitas terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Objek Wisata Dampo Awang Beach Rembang’. Laporan Penelitian, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Nanny, R., & Supriadi, B. 2016. Investigasi Green Hotel Sebagai Alternatif Produk Ramah Lingkungan. in GreenTechnology Innovation Proceeding. pp. 1–9.
Nur'aini, N. 2014. Perencanaan Ekowisata Kuliner di Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah. Bogor: Program Keahlian Ekowisata, Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Pitana, I Gde & Rukendi, C. 2008. Petunjuk Pengembangan Ekowisata Budaya dan Kuliner. Ekoturisme–Teori dan Praktek. Nias: Penerbit BRR NAD.
Presiden Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Purnaya, I., & Semara, I. 2018. Implementasi Kebijakan Pemerintah Terhadap Penataan Sungai Badung Dalam Upaya Pengembangan Pariwisata di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8(2), pp. 1-10.
Putri, H. P. J. and Manaf, A. 2013. Faktor – Faktor Keberhasilan Pengembangan Desa Wisata Di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Teknik PWK, 2(3), pp. 559–568.
Rahayu, Endang Sri. 2015. ‘Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas dan Tarif terhadap Minat Wisatawan Berkunjung Kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta’. Laporan Penelitian, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API, Yogyakarta.
Richards, Greg. 2002. Gastronomy: an essential ingredient in tourism production and consumption? Dalam Anne-Mette Hjalager dan Greg Richards, Tourism and Gastronomy, pp. 1-17. London: Routledge.
Runa, I. W. 2012. Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Konsep Tri Hita Karana Untuk Kegiatan Ekowisata. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 2(1), pp. 149–162.
Santiari, M., Nuarsa, I. W., & Suyasa, I. W. 2016. Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Badung di Desa Pemogan. Ecotrophic, 10(2), pp. 142-147.
Sujatha, D. K. 2013. Adaptasi Seni Kuliner Bali menjadi Boga Wisata. Jurnal Gastronomi Indonesia, 2(1), pp. 52–64.
Surgawi, I. 2016. ‘Analisis Pengaruh Produk Wisata, Persepsi Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Wisatawan Dalam Mengunjungi Objek Wisata (Studi Pada Objek Wisata Purimaerokoco Kota Semarang)’. Laporan Penelitian, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponogoro Semarang.
Susetyo, S. 2016. Pengaruh Majapahit Pada Bangunan Puri Gede Kaba-Kaba . Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 34(2), pp. 81-152.
Suwandewi, N. M. I., Ratnawati, I. G. A. . and Darmayasa, I. B. G. 2015. Uji Kandungan Unsur Radioaktif dan bakteri Pencemar Escherichia Coli pada Limbah Industri di Daerah Hilir Sungai Badung, Desa Pemogan. Bulitin Fisika, 16(1), pp. 7–14.
Suyoga, G. 2017. Ruang Ideal Bali Dalam Tekanan Globalisasi. Jurnal Dharmasmriti, 15(1), pp. 24-30.
Wallace, G., & Pierce, S. 1996. An evaluation of ecotourism in Amazonas, Brazil. Annals of Tourism Research, 23(4), 843–873.
Walikota Denpasar. 2011. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011-2031. Denpasar: Daerah Kota Denpasar.
Wearing, S., & Neil, J. 1999. Ecotourism: Impacts, potentials, and possibilities. Oxford: Butterworth Heinemann.
Yazdanifard, R. 2011. The impact of Green Marketing on Customer satisfaction and Environmental Safety, International Conference on Computer Communication and Management. Proc .of CSIT vol 5, 1ACSIT Press, Singapore.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.