PENGEMBANGAN DESA BUAHAN SEBAGAI SENTRA AGROWISATA ORGANIC FARMING DI KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI
Abstract
Pengembangan desa mitra bertujuan pelestarian danau batur dan meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan pertanian organik terpadu khususnya pertanian sayuran menuju desa sentra agrowisata organic farming, optimalisasi pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik dan biogas,mendorong kewirausahaan , produk unggulan dan pengembangan aktivitas pertanian menjadi paket wisata di Desa Buahan. Metode pemberdayaan masyarakat tiga (3) mitra melalui Program Pendampingan Desa Mitra adalah : (1) Partisifatory Rural Approach (2) Technology transfer, (3) Entrepreneurship capacity building. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan Program Pendampingan Desa Mitra di Desa Buahan, kecamatan Kintamani , Kabupaten Bangli dapat berlangsung dengan baik, adanya partisipasi aktif masyarakat melalui tiga mitra dan adopsi teknologi tinggi. Kemampuan adopsi teknologi dan inisiatif aplikasi teknologi ketiga mitra secara mandiri baru mencapai rata rata 60%. Berdasarkan hasil panen bawang merah di luar musim memberikan hasil yang berbeda dimana pemberian kascing dan bioslurry 50,5 g , biosllury 45,7 g dan kotoran sapi 41,6 g perumpun. Tumpangsari bawang merah cabai besar sesuai musim tanam, hasil bawang merah berbeda yaitu perlakuan kascing dan bioslury 56,8g, bioslury 50,4 g dan pupuk kandang sapi 42,8 g perumpun.
Kata kunci : pertanian organik, biogas, bioslurry, kascing, agrowisata.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.