PENGEMBANGAN DESA BUAHAN SEBAGAI SENTRA AGROWISATA ORGANIC FARMING DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
Abstract
Kegiatan ini bertujuan mengurangi pencemaran danau batur dan dapat meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan pertanian organik terpadu khususnya pertanian sayuran menuju desa sentra agrowisata organic farming, optimasi peternakan sapi melalui aplikasi perbaikan pakan dan pengolahan limbah menjadi pupuk, biopestisida dan biogas,mendorong kewirausahaan masyarakat setempat dan mengembangkan produk unggulan dan pengembangan aktivitas pertanian menjadi paket wisata di Desa Buahan. Metode diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut : (1) Partisifatory Rural Approach (2) Technology transfer, (3) Entrepreneurship capacity building. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan Program Pendampingan Desa Mitra di Desa Buahan, kecamatan Kintamani , Kabupaten Bangli dapat berlangsung dengan baik, adanya partisipasi aktif masyarakat melalui tiga mitra dan adopsi teknologi yang tinggi. Partisipasi ketiga mitra aktif pada seluruh kegiatan program pendampingan cukup tinggi yaitu 65% (Kelompok Tani Organik Buahan): 60% (Kelompok Ternak Buahan) dan 62% (kelompok Wanita Tani Buahan). Kemampuan adopsi teknologi dan inisiatif aplikasi teknologi ketiga mitra secara mandiri baru mencapai rata rata 50 %. Berdasarkan hasil panen memberikan hasil yang berbeda dimana pemberian bioslurry beratnya 54,5 g perumpun sedangkan yang menggunakan kotoran sapi beratnya 40,5 g terjadi peningkatan sebesar 25,8%.
Kata kunci : pertanian organik, biogas, bioslurry, energi, agrowisata
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.