Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Kopi Warbon di “Warbon Cafe” Bekasi Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
In January-May 2023, Warbon Cafe experienced a 23% decrease in sales. This was due to the emergence of competitors around Warbon Café that also sell similar products. The purpose of this study is to determine the attributes of Warbon Coffee considered important by consumers, analyze the importance and satisfaction levels regarding Warbon Coffee products, and determine improvement strategies to enhance the quality of Warbon Coffee products. This research employs the Quality Function Deployment (QFD) method. The results of this study show that there are 7 consumer importance attributes with the highest importance values being presentation (4.38), taste (4.32), price (4.16), volume (4.18), physical appearance (4.18), aroma (4.01), and the lowest being color (3.9), Furthermore, attributes with the highest satisfaction values are presentation (4.37), taste (4.12), price (4.09); physical appearance (4.02), volume (3.98), color (3.99), and the lowest being aroma (3.94). The strategy to improve product quality prioritizes improvement in aroma, volume, and color attributes, as well as technical parameter improvements in equipment and ingredient preparation, raw material mixing, extraction, and presentation.
Keywords : Level of customer satisfaction, improvement of coffee product quality, Quality Function Deployment (QFD).
ABSTRAK
Tahun 2023 tepatnya pada bulan Januari-Mei Warbon Cafe mengalami penurunan penjualan sebesar 23%. Hal ini dikarenakan munculnya kompetitor di sekitar Warbon Cafe yang menjual produk sejenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan atribut Kopi Warbon yang dianggap penting oleh konsumen, menganalisis tingkat kepentingan dan kepuasan terhadap produk kopi warbon dan juga menentukan strategi perbaikan demi meningkatkan kualitas produk Kopi Warbon. Penelitian ini menggunakan metode Quality Funcion Deployment (QFD). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 7 atribut kepentingan konsumen dengan nilai kepentingan tertinggi yaitu atribut penyajian (4,38), atribut rasa (4,32), atribut harga (4,16), atribut volume (4,18), atribut tampilan fisik (4,18), atribut aroma (4.01), dan terendah adalah atribut warna (3,9), Kemudian atribut dengan nilai kepuasan tertinggi adalah atribut penyajian (4.37), atribut rasa (4,12), atribut harga (4,09), atribut tampilan fisik (4,02), atribut volume (3,98), atribut warna (3,99) dan terendah atribut aroma (3,94). Strategi peningkatan kualitas produk adalah prioritas perbaikan pada atribut aroma, volume dan warna serta perbaikan terhadap parameter teknis adalah pada persiapan alat dan bahan , pencampuran bahan baku, ekstraksi dan penyajian
Kata kunci : Tingkat kepuasan konsumen, peningkatan kualitas produk kopi, Quality Function Deployment (QFD).
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Baggenstos. J., L. Poisson, A., Glabasnia, M., Moser., A, Rytz., E. Thomas, I., Blank., & J. Keller. 2010. Advaced analytical-sensory correlation – towards a better understanding of coffee flavor perception. ASIC 23rd International Conference on Coffee Science, October, 125–132.
Bestari, V. J., & Fadlia, F. 2019. Perbandingan warung kopi tradisional versus modern (sebuah analisis terhadap konsep responsif gender). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(1). 168 - 179.
Dyana, N. 2020. Analisis QFD (quality function deployment) untuk perbaikan produk thai tea merek kaw-kaw di ukm waralaba di landungsari, malang. Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri), 3.(2). 153–159.
Fajarni, S. 2019. Eating out sebagai gaya hidup (studi kasus fenomena remaja kota banda aceh di restoran canai mamak kl). Aceh Anthropological Journal, 3(1), 21. https://doi.org/10.29103/aaj.v3i1.2784.
Gaspersz & Vincent. 1997. Manajemen kualitas; penerapan konsep-konsep kualitas dalam manajemen bisnis total. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jagadiswaran, B., Alagarasan, V., Palanivelu, P., Theagarajan, R., Moses, J. A., & Anandharamakrishnan, C. 2021. Valorization of food industry waste and by-products using 3D printing: A study on the development of value-added functional cookies. Future Foods, 4, 2021. https://doi.org/10.1016/j.fufo.2021.100036
Jensen, F. 2017. Quality Funcion deployment: the evolved 4-phase model. morrisville: Lulu Press.
Kesehatan, K. 2009. Golongan usi produktif. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Kotler, P. & K. L. Keller. 2012. Marketing management. prentice hall, New Jersey. 14th Edition, Pearson Education.
Purnamasari, I. G. A. Y. 2015. Pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen produk m2 fashion online di singaraja tahun 2015. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJP). 5(1). 1–12.
Ruhadi, R., & Herlina, H. 2013. Dampak keberadaan kedai kopi bagi ipk mahasiswa di kota banda aceh. Serambi Ilmu. 14(2). 106–118.
Yani, F. (2019). Analisis tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut minuman kopi hitam di kota medan. Prosiding Seminar Hasil Penelitian. 2(2), 1017–1021. https://www.e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/314/314.