Laporan Kasus: Penanganan Demodekosis pada Anjing Lokal Bali
Abstract
Demodekosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Demodex sp.. Demodekosis dapat menyebabkan distribusi lesi lokal dan general. Penulisan artikel ini bertujuan untuk melaporkan keberhasilan pengobatan pada anjing lokal yang menderita demodekosis general. Seekor anjing lokal bali berumur kurang lebih delapan bulan, berjenis kelamin betina, dibawa ke Estimo Pet House and Clinic dengan keluhan alopesia, eritema, krusta, hiperkeratosis, serta hiperpigmentasi pada bagian wajah, leher, dan tubuh. Anjing menggaruk tubuhnya secara terus menerus selama satu bulan sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit. Anjing hidup secara liar dan jarang dimandikan. Hasil pemeriksaan status preasens anjing kasus mengalami demam, tetapi denyut jantung, pulsus, laju respirasi, dan CRT normal. Pemeriksaan fisik menunjukkan hasil normal selain pada sistem integumen. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan metode deep skin scraping, tape smear, dan hematologi rutin. Hasil pemeriksaan penunjang deep skin scraping dan tape smear ditemukan adanya tungau Demodex sp.. Hasil pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan indikasi anemia. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ivermektin, vitamin A, vitamin D, vitamin E, afoxolaner, cefalexine, difenhidramin, metilprednisolon, dan pemberian minyak ikan selama lima minggu. Anjing dimandikan dengan sampo sebasol yang mengandung sulfur secara rutin untuk membantu mengatasi infeksi sekunder seperti jamur dan bakteri. Hasil terapi selama lima minggu menunjukkan struktur kulit membaik seperti berkurangnya hiperkeratosis, eritema, krusta, hiperpigmentasi, dan alopesia serta rambut pada bagian badan, wajah, leher, punggung, dan kaki mulai tumbuh serta frekuensi menggaruk mulai berkurang.