Laporan Kasus: Batu Kantung Kemih (Cystolithiasis) yang Menimbulkan Kencing Berdarah pada Anjing Peranakan Corgy Betina Dewasa
Abstract
Cystolithiasis merupakan adanya urolith atau kalkuli di dalam kantung kemih. Cystolithiasis terjadi pada 0,4-2% dari populasi anjing. Seekor anjing peranakan Corgy betina berusia tujuh tahun, bobot badan 13,8 kg diperiksa di Healthy Pet Veterinary Clinic, dengan keluhan urin disertai darah (hematuria) namun tidak intens selama dua minggu. Pada pemeriksaan sistem urogenital menunjukkan adanya distensi abdomen dan ketika dipalpasi anjing menunjukkan respons nyeri pada bagian abdomen. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya urolith seperti butiran pasir dan penebalan dinding kantung kemih. Pada pemeriksaan penunjang hematologi rutin menunjukkan hasil leukositosis, limfositosis, anemia normositik normokromik dan penurunan hematrokit. Pemeriksaan mikroskopis sedimentasi urin mengkonfirmasi adanya kristal struvit. Anjing didiagnosis menderita cystolithiasis akibat struvit. Anjing kasus diterapi dengan antibiotik Ciprofloxacin HCL 10 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, anti radang Meloxicam 0,2 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, dan kapsul kejibeling satu kapsul, q24h selama tujuh hari. Setelah pengobatan selama tujuh hari, kondisi anjing mulai membaik, saat urinasi tidak adanya indikasi rasa nyeri dan tidak adanya hematuria.