Laporan Kasus: Penanganan Urolithiasis disertai Hematuria pada Kura-kura Sulcata

  • I Dewa Agung Ayu Irma Aristawati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Nengah Anom Nugraha Sibang Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Made Suma Anthara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Urolithiasis adalah kondisi terbentuknya urolit atau kalkuli di saluran perkencingan.  Urolit dapat menimbulkan sumbatan dan perlukaan pada saluran urinaria.  Hewan kasus adalah seekor kura-kura sulcata betina bernama Yuka, berumur tiga tahun dengan bobot badan 3,25 kg dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan tidak nafsu makan sejak pagi hari itu dan kura-kura tidak buang air kecil (urinasi) dan defekasi sejak tujuh hari sebelumnya.  Kura-kura menunjukkan kondisi lemah, kurang lincah, kencing berdarah (hematuria), dan oliguria.  Skala kondisi tubuh dan indeks kondisi tubuh kura-kura kasus normal dan sangat baik.  Pemeriksaan radiografi menunjukkan adanya kalkuli di vesika urinaria dan bentukan makanan yang mengeras pada lambung.  Urin terlihat berwarna keruh kecoklatan, bau urin pesing, adanya buih berwarna putih dan terlihat adanya endapan.  Pemeriksaan mikroskopis urin menunjukkan adanya kristal phosphate amorph dan kristal tyrosin.  Hasil pemeriksaan urinalisis menunjukkan adanya leukosit +, protein +, eritrosit +, pH (8,0), berat jenis (1,010), tidak terdapat nitrit, glukosa, bilirubin, dan keton. Berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, kura-kura didiagnosis menderita urolithiasis.  Terapi yang diberikan dengan pengangkatan kalkuli pada vesika urinaria dengan rochester carmalt hemostatic forceps, cefotaxime 35 mg/kg BB secara intramuskuler, antibiotik ciprofloxaxin 50 mg/kg BB per oral (PO) satu kali dua hari sekali selama 10 hari, antiradang carprofen 4 mg/kg BB PO satu kali sehari selama lima hari, allopurinol 15 mg/kg BB dua kali sehari selama 10 hari dan nephrolit satu kapsul PO satu kali sehari selama 12 hari.  Kura-kura sembuh dan aktif kembali setelah tujuh hari pascaterapi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Nengah Anom Nugraha Sibang, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Rumah Sakit Hewan Pendidikan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik dan Radiologi Veteriner

Made Suma Anthara, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Published
2022-05-31
How to Cite
ARISTAWATI, I Dewa Agung Ayu Irma et al. Laporan Kasus: Penanganan Urolithiasis disertai Hematuria pada Kura-kura Sulcata. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 424-436, may 2022. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/80054>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.3.424.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >>