Laporan Kasus: Penanganan Prolapsus Bulbus Oculi Dekstra pada Kucing Kampung dengan Enukleasi Transpalpebral
Abstract
Prolapsus bulbus oculi merupakan keluarnya bola mata dari rongga mata yang dapat disertai perdarahan subkonjungtiva sampai dengan putusnya nervus optikus. Kucing kampung dengan jenis kelamin jantan, bernama Oncom, berumur 2,5 bulan memiliki bobot badan 0,7 kg mengalami penonjolan pada bola mata kanan hingga tampak keluar, mata tersebut berwarna merah kehitaman (hifema), abnormalitas struktur mata dan lakrimasi yang disertai cairan eksudat. Pemeriksaan hematologi menunjukkan leukositosis, limfositosis, trombositopenia dan anemia mikrositik hiperkromik. Kucing ini ditangani dengan tindakan pembedahan yaitu enukleasi pendekatan transpalpebral. Enukleasi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat keseluruhan bola mata, tindakan ini dilakukan karena kelainan mata pada kucing dimana kasus tersebut tidak bisa disembuhkan oleh terapi obat-obatan. Sebelum dilakukan pembedahan diberikan premedikasi atropine sulfate (0,04 mg/kg BB) secara subkutan, lalu 15 menit kemudian diinduksi dengan kombinasi ketamin (33 mg/kg BB) dan xylazin (2 mg/kg BB) secara intravena. Pasca operasi hewan diberikan terapi antibiotik cefotaxime (20 mg/kg BB) secara intravena dan antiinflamasi tolfedine (4 mg/kg BB) secara intramuskuler, dilanjutkan dengan pemberian antibiotik cefixime (8 mg/kg BB) dan meloxicam (0,1 mg/kg BB) secara peroral selama lima hari. Berdasarkan hasil pengamatan luka hingga hari ketujuh, luka insisi masih belum mengering sempurna tapi proses penyembuhan luka berjalan baik dan tanpa disertai infeksi pada daerah luka. Namun, pada hari kedelapan kucing mengalami kematian.