Kajian Pustaka: Penyumbatan Saluran Pencernaan Akibat Bola Rambut (Trichobezoar) pada Kucing
Abstract
Trichobezoar adalah kumpulan rambut di dalam saluran pencernaan. Menelan rambut dianggap fisiologis normal pada kucing karena kebiasaan menjilat rambutnya dan struktur lidahnya yang berduri. Biasanya rambut ini melewati saluran pencernaan dan dikeluarkan dalam feses. Namun, trichobezoar kadang-kadang dapat terperangkap di dalam saluran pencernaan ketika ada kelebihan rambut yang tertelan atau perubahan motilitas pada saluran cerna bagian atas. Trichobezoar yang terperangkap telah dilaporkan di nasofaring, esofagus, lambung hingga usus menyebabkan obstruksi baik parsial atau obstruksi secara menyeluruh. Tanda-tanda klinis yang umum akibat trichobezoar pada saluran pencernaan seperti muntah intermiten, regurgitasi, dispnea, hipersalivasi, terkadang disertai dengan nyeri pada abdomen, dehidrasi, kurang nafsu makan, dan dermatitis pruritus akibat infeksi ektoparasit. Dari 10 kasus yang dilaporkan, penyakit ini menyerang kucing baik berjenis kelamin jantan maupun betina yang telah di steril dengan tanda klinis dehidrasi, teraba adanya massa pada organ yang mengalami obstruksi, muntah, infeksi kutu, rambut kusam dan kurang terurus, serta anoreksia. Kucing yang mengalami obstruksi akibat trichobezoar memiliki rentang umur 7 bulan hingga 15 tahun. Diagnosis trichobezoar dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang seperti radiografi, ultrasonografi, pemeriksaan darah, dan laparotomi eksplorasi. Pencegahan terbentuknya trichobezoar melibatkan manajemen dari penyakit yang mendasari akumulasi rambut di saluran pencernaan. Penanganan untuk trichobezoar dengan ukuran yang besar dilakukan melalui tindakan pembedahan untuk mengangkat trichobezoar.