Kesembuhan Dermatitis Setelah Pemberian Madu Trigona Ditinjau dari Penurunan Sel Radang pada Kulit Anjing
Abstract
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh sejumlah agen, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur dan kapang, serta infeksi parasit yang terjadi secara bersamaan sehingga tanda klinis yang ditunjukkan berupa gabungan klinis dari lesi primer dan lesi sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kesembuhan dermatitis pascapemberian madu trigona dilihat dari jumlah sel radang pada kulit anjing. Penelitian ini dilakukan pada delapan ekor anjing penderita dermatitis berumur 2-6 bulan. Anjing tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok kontrol yang terdiri dari dua ekor anjing dan kelompok kedua adalah kelompok perlakuan yang terdiri dari enam ekor anjing. Perlakuan berupa pemberian madu trigona dengan dosis 5 mL per ekor setiap hari secara oral. Perlakuan berlangsung selama 21 hari dan pengambilan sampel biopsi kulit dilakukan pada hari ke-0 sebelum madu diberikan, hari ke-7, dan hari ke-21. Sampel biopsi kulit dibuat preparat histopatologi dan dilakukan pemeriksaan di bawah mikroskop cahaya pada lima lapang pandang pada perbesaran 400x. Jumlah sel radang yang ditemukan setiap periode pengambilan sampel dirata-ratakan lalu diberikan skor. Data yang didapatkan diuji dengan uji sidik ragam (ANOVA) dilanjutan dengan uji Duncan. Hasil dari uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberikan madu trigona. Pada kelompok kontrol tidak terdapat penurunan jumlah sel radang yang signifikan pada setiap periode pengambilan sampel, sedangkan pada kelompok yang diberikan madu trigona terjadi penurunan jumlah sel radang yang signifikan pada setiap periode pengambilan sampel dari hari ke-0 sampai hari ke-21. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa madu trigona dapat menurunkan jumlah sel radang pada kulit anjing penderita dermatitis walaupun tidak terdapat perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol.