Salep Ekstrak Daun Kersen Meningkatkan Kepadatan Kolagen dan Mempercepat Penyembuhan Luka Sayat pada Kulit Mencit Hiperglikemia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap kesembuhan luka sayat pada kulit mencit hiperglikemia dilihat dari kepadatan kolagen. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia yang diinduksi aloksan (150 mg/kg BB) secara intraperitonial. Luka sayat kulit dibuat pada bagian punggung menggunakan skalpel dengan panjang ± 15 mm dan kedalaman mencapai subkutan. Secara acak hewan coba dibagi menjadi empat perlakuan dan setiap perlakuan terdiri atas enam ulangan, yaitu kontrol diberikan placebo dan perlakuan pemberian salep ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50%. Proses kesembuhan luka diamati secara histopatologi dengan parameter kepadatan kolagen. Berdasarkan hasil, terjadi peningkatan kepadatan kolagen pada setiap perlakuan. Rerata kepadatan kolagen pada perlakuan 0% (P0) 0,60; pada perlakuan 30% (P1) 0,73; pada perlakuan 40% (P2) 1,46; pada perlakuan 50% (P3) adalah 2,20. Hasil penelitian melalui uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa salep ekstrak daun kersen berpengaruh sangat nyata terhadap kesembuhan luka insisi mencit hiperglikemia yang dilihat dari kepadatan kolagen. Disimpulkan bahwa pemberian salep ekstrak daun kersen 50% paling efektif dalam mempercepat penyembuhan luka insisi mencit hiperlikemia dilihat dari kepadatan kolagen.