Kontaminasi Salmonella spp pada Daging Ayam Broiler yang dijual di beberapa Pasar Tradisional di Makassar
Abstract
Daging ayam merupakan bahan komoditi asal hewan yang pada beberapa tempat masih diperdagangkan dengan sistem konvensional, sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Kandungan protein dan kandungan air yang tinggi pada daging ayam merupakan media pertumbuhan bagi berbagai bakteri yang bersifat non patogen maupun yang patogen. Peraturan pemerintah menyatakan bahwa Salmonella spp merupakan salah satu bakteri patogen yang tidak boleh ada dalam daging ayam ataupun produk hewan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya kontaminasi Salmonella spp pada daging ayam yang dipasarkan di enam pasar tradisional di wilayah Makassar. Sampel yang diperiksa sebanyak 24 sampel berupa daging ayam bagian dada yang diambil dari enam lokasi pasar yang berbeda yaitu Pasar Daya (Kecamatan Biringkanaya), Pasar Antang (Kecamatan Manggala), Pasar Terong (Kecamatan Bontoala), Pasar Pabbaengbaeng (Kecamatan Tamalate), Pasar Sambung Jawa (Kecamatan Mariso), dan Pasar Bacan (Kecamatan Wajo) Kota Makassar. Isolasi dan identifikasi dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Gram dan dilanjutkan dengan isolasi pada media Bistmut Sulfit Agar (BSA), Salmonella Shigella Aga (SSA), uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar), IMViC (Indole, Methyl Red, Voges Proskauer, Citrat) dan uji urease. Hasil penelitian ditemukan bahwa 3 (12,5%) isolat dari 24 sampel yang diisolasi dan diidentifikasi, positif bakteri Salmonella spp. Kondisi ini memerlukan perhatian serius untuk segera mendapatkan tindak lanjut oleh pemegang kebijakan terkait sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit zoonosis.