Studi Kasus : Eksisi Unilateral Folicular Ophthalmitis pada Anjing Shitzu
Abstract
Tindakan pembedahan telah dilakukan terhadap seekor anjing shitzu yang didiagnosis mengalami cherry eye. Cherry eye adalah suatu keadaan yang ditandai dengan eksposisi membran nictitan yang berlokasi di sudut mata bagian ventral. Seekor anjing shitzu berjenis kelamin betina berumur empat bulan dengan bobot badan 4,2 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, dengan keluhan terdapat benjolan pada mata kiri yang menghalangi sebagian bola mata anjing. Hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan menunjukkan adanya kelainan berupa prolapsus membran nictitan. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan anjing mengalami anemia dengan jumlah RBC 4,25 x 1012/mm6, sehingga sebelum dilakukan pembedahan anjing diberikan vitamin penambah darah. Zat aktif premedikasi yang diberikan adalah atropine sulfat 0,5 ml dan anastesi ketamine dan xylazine masing-masing 0,5 ml. Metode operasi yang digunakan yaitu dengan eksisi atau pengangkatan membran nictitan dan pendarahan dihentikan tanpa diligasi dan hanya menggunakan klem dan ephinephrine. Hasil pengangkatan membran nictitan menyebabkan radang berupa kemerahan pada mata di hari pertama pasca operasi, dengan pemberian terapi chlorampenicol 1% salep mata tiga kali sehari selama lima hari dapat memperbaiki kondisi mata dan menghindari mata dari infeksi sekunder. Hari ke-4 pascaterapi sudah tidak terlihat peradangan pada mata dan mata kiri sudah terlihat normal tanpa prolaps membran nictitan.