Laporan Kasus: Anaplasmosis dan Ehrlichiosis pada Anjing Kampung di Denpasar, Bali
Abstract
Anaplasmosis dan ehrlichiosis merupakan penyakit penting pada anjing yang disebabkan oleh mikroorganisme intraselular Gram negatif. Seekor anjing kampung diperiksa di Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan; gatal-gatal, alopesia, infestasi caplak, eritema di seluruh tubuh anjing. Hasil pemeriksaan klinis; membran mukosa mulut pucat, anjing lemah, infestasi caplak Riphicephalus. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan terjadi leukositosis anemia mikrositik hipokromik, trombositopenia, eosinopenia, limfositopenia. Pemeriksaan ulas darah positif ditemukan agen anaplasma. Pemeriksaan darah dengan test kit (Antigen rapid, BioNote, inc, Republic of Korea) menunjukkan positif Ehrlichia canis dan Anaplasma spp. sehingga anjing kasus didiagnosis menderita erlichiosis dan anaplasmosis. Pengobatan dengan menggunakan doksisiklin (5 mg/kg BB, selama 14 hari), ivermectin (0,02-0,03 mg/kg BB, SC), vitamin B12 satu tablet perhari. Penanganan tersebut setelah hari ke-14 memberikan hasil yang memuaskan terhadap kesehatan hewan dari segi nafsu makan yang baik, pertumbuhan rambut, keaktifan hewan, dan hewan bebas dari caplak.