Jumlah Koliform Pada Telur Itik yang Mengalami Proses Pengasinan dan Penyimpanan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pengasinan dan lama penyimpanan telur itik berasal dari UKM Mulyo Mojokerto ditinjau dari jumlah koliform. Sampel telur itik yang dipergunakan berasal dari UKM Mulyo di Ds. Modopuro, Mojokerto. Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4x3, dengan 2 faktor perlakuan yakni faktor pertama meliputi telur itik dan telur itik dalam proses pengasinan. Sedangkan faktor kedua yakni faktor waktu penyimpanan yang dimulai dari hari ke 1, 8, 15 dan 22 (4 kali pengamatan). Setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan 1 butir telur. Data yang diperoleh ditransformasikan ke log Y, kemudian dianalisis dengan Sidik Ragam dan apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Untuk mengetahui seberapa eratnya hubungan antara pengasinan dan lama penyimpanan telur itik terhadap jumlah koliform digunakan uji Analisis Regresi Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan proses pengasinan pada telur itik berbeda sangat nyata (P<0,01) menurunkan jumlah koliform. Lama penyimpanan telur itik pada hari ke-1 sampai hari ke-15 mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata (P<0,01) dan pada hari ke-22 mengalami penurunan yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Adanya interaksi yang terjadi antara pengasinan dan lama penyimpanan pada telur itik terhadap jumlah koliform dilakukan berdasarkan Analisis Regresi.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-10-12
How to Cite
MANULLANG, MARGARET ANASTASIA; SUARJANA, I GUSTI KETUT; RUDYANTO, MAS DJOKO.
Jumlah Koliform Pada Telur Itik yang Mengalami Proses Pengasinan dan Penyimpanan.
Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], oct. 2012.
ISSN 2477-6637.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/1973>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
proses pengasinan, telur itik, koliform.