Kajian Pustaka: Radang Rahim Menular pada Kuda

  • Ainaya Luthfi Anindya Udayana University
  • Feren Salsabila Islamiati
  • I Wayan Chandra Dharmawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Fazral Anshari Berutu Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Kuda yang terinfeksi bakteri Taylorella equigenitalis dapat mengalami penyakit Contagious Equine Metritis (CEM). Penyakit CEM adalah kondisi medis yang umumnya dikenal penyakit menular seksual pada kuda. Penyebab CEM pada mulanya disebut Contagious Equine Metritis Organism (CEMO), kemudian Haemophilus equigenitalis dan terakhir T. equigenitalis. Bakteri ini memiliki karakteristik Gram negatif dan berbentuk bacillus microaerophiliccocco. Pertumbuhan T. equigenitalis membutuhkan waktu minimal 48 jam hingga 13 hari, tetapi biasanya tidak lebih dari enam hari pada suhu 37°C pada media darah yang dipanasi dan diinkubasi dalam inkubator karbondioksida (CO2) 5-10%. Ukuran koloni bakteri T. equigenitalis sangat kecil, berdiameter 2-3 mm, berwarna abu-abu kekuningan, halus, dan tepinya rata. Bakteri T. equigenitalis tumbuh baik pada media peptone chocolate agar. Penularan T. equigenitalis pada umumnya menyerang kuda betina karena tertular oleh kuda jantan yang terinfeksi selama kawin alami. Namun, penularan T. equigenitalis juga dapat terjadi melalui perkawinan inseminasi buatan yang menggunakan cairan semen yang terinfeksi bakteri tersebut. Penularan bakteri ini juga dapat terjadi melalui transmisi fomites, yaitu melalui permukaan benda-benda yang tidak disengaja tertular selama penanganan kuda sehingga menjadi kontaminan. Pada kuda jantan, penyakit CEM tidak menunjukkan adanya tanda-tanda klinis, hal ini karena T. equigenitalis hanya mengkolonisasi alat kelamin luar hewan jantan, sehingga tidak menimbulkan respons imun pada tubuh hewan. Namun, berbeda pada kuda betina, bentuk akut penyakit ini memiliki gejala klinis yang ditandai dengan timbulnya keputihan mukopurulen dan peradangan yang dapat menyebabkan vaginitis, endometritis, servisitis, dan kemajiran (infertilitas) sementara atau kematian embrio dini. Penanganan pada hewan pembawa penyakit dapat dilakukan dengan membersihkan alat kelamin menggunakan disinfektan dan dikombinasikan menggunakan antimikroba lokal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui perjalanan dan penanganan penyakit CEM berdasarkan berbagai sumber literasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-13
How to Cite
ANINDYA, Ainaya Luthfi et al. Kajian Pustaka: Radang Rahim Menular pada Kuda. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 766-775, feb. 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/108254>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.5.766.
Section
Review Article

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>