Analisis Upaya Sekuritisasi Mesir terhadap Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD)
Abstract
Etiopia pada tahun 2011 mengumumkan dimulainya pembangunan Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), sebuah bendungan besar yang terletak di daerah hulu Sungai Nil. Pembangunan Bendungan GERD direspons secara negatif oleh Mesir sebagai negara hilir. Mesir khawatir pasokan air Sungai Nil akan berkurang drastis dan mengakibatkan krisis air. Persoalan ini dilihat oleh Mesir sebagai sebuah masalah keamanan, bukan sekadar masalah pengelolaan sumber daya air. Respons yang Mesir berikan dapat dimaknai sebagai upaya sekuritisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya sekuritisasi yang Mesir lakukan terhadap Bendungan GERD dengan menggunakan metode analisis diskursus, teori sekuritisasi dan konsep persegi ideologi. Penelitian ini menemukan bahwa Mesir, melalui pernyataan-pernyataan yang disampaikannya, menggambarkan Bendungan GERD sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, regional, dan internasional. Upaya sekuritisasi yang Mesir lakukan berfungsi untuk memberi deterens, mengatur agenda organisasi regional dan internasional, serta melegitimasi tindakan di masa depan. Mesir juga berusaha membangun citra baik guna mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional. Dukungan tersebut dibutuhkan agar upaya sekuritisasinya berhasil dan bisa memberikan tekanan yang lebih besar kepada Etiopia. Barangkali tujuan utama Mesir melakukan upaya sekuritisasi adalah untuk mempertahankan hegemoninya atas sumber daya air Sungai Nil.