Kepentingan Keamanan Iran dalam Konflik Nagorno-Karabakh Tahun 2016-2020
Abstract
Konflik Nagorno-Karabakh merupakan konflik sengketa wilayah yang melibatkan Armenia dan Azerbaijan memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh. Konflik ini didasari oleh konflik etnis antara kedua negara tersebut. Konflik ini tentunya menyebabkan ancaman bagi negara Iran karena lamanya konflik yang tak selesai hingga pada tahun 2020 pecahnya perang besar yang memberikan dampak besar bagi Iran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan Iran mempertahankan keamanan negaranya dalam konflik Nagorno-Karabakh yang terjadi pada tahun 2016 – 2020, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka. Konflik antara Armenia dengan Azerbaijan menempatkan Iran dalam posisi yang sulit ditambah dengan adanya serangan-serangan senjata perang yang jatuh kedalam wilayah perbatasan Iran. Hal ini yang memaksa Iran harus bisa mempertahankan kepentingannya dalam mempertahankan keamanan wilayahnya pada saat konflik Nagoro-Karabakh berlangsung. Dalam menganalisis kasus ini, peneliti menggunakan teori balance of threat serta konsep Rational Choice. Teori balance of threat digunakan sebagai respon ancaman yang diterima oleh Iran dengan cara beraliansi dengan Amenia. Bergabung dengan Armenia juga merupakan keputusan Iran dalam membantu menyamakan kekuatannya dengan negara oposisi yaitu Azerbaijan. Selanjutya dengan konsep Rational Choice digunakan untuk menjelaskan alasan Iran dalam memilih Armenia sebagai Aliansi dalam mempertahankan keamanan wilayahnya dalam konflik Nagorno-Karabakh.