Gambaran Glaukoma Primer Sudut Terbuka Pada Pasien Di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Periode Januari 2020 – Desember 2020
Abstract
Glaukoma primer sudut terbuka dikarakterisitikan sebagai suatu neuropati saraf optik yang bersifat kronis dan progresif, dengan morfologi tertentu tanpa disertai penyakit atau kelainan kongenital dengan sudut bilik mata terbuka yang menyebabkan defek penglihatan permanen. Kerusakan saraf optik pada glaukoma primer sudut terbuka terus terjadi walaupun peningkatan tekanan intraokular tidak signifikan atau bahkan normal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran glaukoma primer sudut terbuka pada pasien di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Periode Januari 2020- Desember 2020. Penelitian deskriptif retrospektif dengan metode cross-sectional. Data penelitian berupa rekam medis yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi melalui teknik total sampling. Data diolah menggunakan perangkat komputer SPSS versi 21 untuk mencari distribusi frekuensi dan persentase dari karakteristik usia, jenis kelamin, mata yang terlibat, tekanan intraokular, cup/disc ratio, keluhan utama, dan lapang pandang. Penelitian memperoleh 25 sampel terdiri atas 42 mata yang terdiagnosa glaukoma primer sudut terbuka. Hasil penelitian, glaukoma primer sudut terbuka terbanyak berusia 60-80 tahun sebesar 17 orang dengan persentase 68%. Kejadian pada pria lebih tinggi daripada wanita. Sebagian besar glaukoma primer sudut terbuka terjadi secara bilateral (68%). TIO ?21 mmHg normal lebih tinggi (57,2%) dibandingkan TIO >21 mmHg(42,8%). CDR terbanyak dengan nilai 0,6-0,8 dan 0,9-1 (35,7%). Glaukoma primer sudut terbuka dengan keluhan utama pandangan kabur terbesar dengan persentase 72%.
Kata kunci: glaukoma primer sudut terbuka, karakteristik, TIO, CDR