GAMBARAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN MIOPIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH PERIODE JANUARI 2021 – AGUSTUS 2022
Abstract
Miopia adalah gangguan mata yang prevalensinya meningkat dalam beberapa dekade terakhir dan dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pengelihatan lainnya hingga kehilangan pengelihatan apabila tidak ditangani. Miopia telah ditemukan memiliki pengaruh pada tekanan intraokular (TIO) sehingga meningkatkan risiko hipertensi okuli dan glaukoma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran TIO pada pasien miopia di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Periode Januari 2021 – Agustus 2022. Penelitian ini merupakan studi potong lintang deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis pasien dengan miopia derajat ringan, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan sampel penelitian ini adalah total sampling dengan subjek yang memenuhi seluruh kriteria inklusi sebanyak 35 orang (65 mata). Distribusi pasien miopia berdasarkan derajatnya adalah miopia ringan sebanyak 23 mata (35,38%), miopia sedang sebanyak 17 mata (26,15%), dan miopia tinggi sebanyak 25 mata (38,47%). Rata-rata TIO kelompok miopia ringan adalah 15,83 (SD 1,825) mmHg, kelompok miopia sedang adalah 16,47 (SD 1,419) mmHg, dan kelompok miopia tinggi adalah 17,44 (SD 2,434) mmHg. Analisis statistik Kruskal–Wallis perbedaan TIO ketiga kelompok miopia adalah 0,042 di mana p < 0,05. Uji Post-Hoc Bonferroni pada TIO kelompok miopia tinggi memiliki perbedaan yang signifikan dengan TIO kelompok miopia ringan dengan signifikansi 0,021. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik (p<0,05) antara TIO dan derajat miopia, pada kelompok miopia ringan dan tinggi. Hubungan yang lebih kuat antara TIO dengan derajat miopia dapat dibuktikan melalui studi longitudinal.
Kata kunci : Miopia, Tekanan Intraokular, Hipertensi Okular.