AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL
Abstract
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi dikarenakan bakteri Staphylococcus epidermidis yang menyerang persendian dan pembuluh darah serta timbulnya pembengkakan atau abses, infeksi terlokalisasi pada kulit, saluran kemih, dan organ ginjal. Terdapat penelitian mengenai bakteri Staphylococcus epidermidis resisten terhadap antibiotika yaitu karbanesilin, sefuroksim, metronidazol dan sulfametoksazol/trimetasprim. Ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) memiliki senyawa dengan efek antibakteri dan antioksidan yaitu kafein, asam klorogenat dan flavanoid. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan biji kopi robusta (Coffea canephora) yang telah diekstrak dengan etanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri.Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro dengan desain penelitian true experimental post test only control group design. Sampel dikelompok menjadi 5, yakni kelompok kontrol positif, kontrol negatif serta kelompok perlakuan dengan konsentrasi 10%, 50%, dan 100%. Dari penelitian diketahui bahwa ekstrak etanol dari biji kopi robusta (Coffea canephora) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 pada konsentrasi 50% dan 100% dengan rerata diameter zona hambat 6,8 mm sampai 9 mm. Sehingga disimpulkan bahwa ekstrak etanol dari biji kopi robusta menghambat pertumbuhan bakteri ini namun daya hambatnya lebih rendah dibandingkan kontrol positif.
Kata Kunci: Kopi Robusta, infeksi nosokomial, Staphylococcus epidermidis