Gambaran Pengetahuan dan Kepatuhan Terapi Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kota Denpasar selama Pandemi COVID-19
Abstract
Kepatuhan dalam mengonsumsi obat merupakan kunci keberhasilan terapi Tuberkulosis (TB) Paru, dan pengetahuan diketahui sebagai salah satu faktor predisposisi kepatuhan. Keterbatasan pelayanan TB di Puskesmas selama pandemi COVID-19 berisiko pada penurunan pengetahuan dan kepatuhan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pasien TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan kepatuhan terapi OAT pasien TB Paru rawat jalan di Puskesmas Kota Denpasar selama pandemi COVID19. Desain penelitian ini mengunakan studi deskriptif observasional potong lintang selama periode MaretAgustus 2021 di lima Puskesmas Kota Denpasar. Pengetahuan dan kepatuhan diukur menggunakan kuesioner pengetahuan yang dibuat peneliti dan Morisky Medication Adherence Scales (MMAS?8). Data diambil secara daring menggunakan aplikasi google form. Berdasarkan tingkat pengetahuan terdapat 37 pasien (73%) memiliki pengetahuan baik, 13 pasien (25%) memiliki pengetahuan cukup, serta 1 pasien (2%) dengan pengetahuan kurang. Sementara berdasarkan tingkat kepatuhan, sebanyak 29 pasien (57%) memiliki kepatuhan tinggi, 19 pasien (37%) memiliki kepatuhan sedang, dan 3 pasien (6%) dengan kepatuhan rendah. Sebagian besar pasien TB Paru rawat jalan di lima Puskesmas Kota Denpasar selama pandemi COVID-19 memiliki pengetahuan yang baik serta kepatuhan yang tinggi.
Kata kunci : Tuberkulosis (TB) paru, kepatuhan, pengetahuan.