ANALISIS FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI IN VITRO EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT MUDA DAN TUA (Persea americana Mill.) TERHADAP Klebsiella pneumoniae ATCC 13883
Abstract
Fast translate
Icon translate
Fast translate
Icon translate
ABSTRAK
Mikroorganisme dalam tubuh dapat menyebabkan suatu infeksi. Penyakit infeksi dapat ditangani dengan pemberian antibiotik, namun penggunaan antibiotik yang irrasional dapat menyebabkan masalah resistensi antibiotik. Bakteri Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri yang sudah banyak mengalami resistensi antibiotik dan menjadi penyebab utama pada kasus pneumonia di beberapa negara di dunia. Kandungan senyawa metabolit sekunder (flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin) yang dilaporkan pada daun alpukat (Persea americana Mill.) dipercaya memiliki aktivitas anti bakteri. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa ekstrak daun alpukat dapat menghambat pertumbuhan pada bakteri gram positif dan gram negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae ATCC 13883 secara invitro. Metode yang digunakan adalah ekstraksi daun alpukat muda dan tua dengan pelarut etanol 96% yang terbagi dalam lima konsentrasi (20%, 40%, 60%, 80%, 100%). Pengujian antibakteri dilakukan secara difusi agar (Kirby Bauer) menggunakan teknik disc diffusion. Serta dilakukannya uji fitokimia metabolit sekunder secara kualitatif. Hasil menunjukan bahwa tidak ditemukan adanya clear zone disekitar cakram yang mengandung ekstrak pada semua konsentrasi. Simpulan Pada penelitian ini ekstrak daun alpukat dari kintamani tidak ditemukan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae.
Kata Kunci: Antibakteri, Daun Alpukat, Klebsiella pneumoniae