KARAKTERISTIK IBU PREEKLAMSIA BERAT YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUP SANGLAH DENPASAR
Abstract
Preeklamsia masih menjadi masalah utama meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu
serta bayi di dunia. Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu dampak dari ibu dengan
preeklamsia dimana risikonya meningkat pada preeklamsia berat. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimanakah karakteristik ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR di
RSUP Sanglah Denpasar periode 2016-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah
observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel yaitu total sampling sebanyak 40 sampel. Studi ini menggunakan data sekunder berupa data
rekam medis ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR di RSUP Sanglah Denpasar
periode 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan 57,5% ibu yang melahirkan bayi BBLR berusia 2035
tahun
dan
57,5%
memiliki paritas < 2. Terdapat 52,5% BBLR terjadi pada ibu preeklamsia berat
dengan frekuensi ANC < 4 kemudian tingkat pendidikan sedang yaitu 67,5%. Sedangkan berdasarkan
pekerjaannya terdapat 62,5% ibu bekerja, 57,5% bertempat tinggal di Denpasar dan persalinan
pervaginam merupakan cara persalinan terbanyak yang digunakan yaitu sebesar 52,5%. Dapat
disimpulkan bahwa ibu dengan preeklamsia berat yang melahirkan BBLR terbanyak berusia 20-35
tahun dan paritas < 2. Sebagian besar BBLR terjadi pada ibu preeklamsia berat dengan frekuensi ANC
< 4, ibu yang bekerja, dengan tingkat pendidikan sedang, dan bertempat tinggal di Denpasar.
Sedangkan cara persalinan yang paling banyak digunakan adalah cara persalinan pervaginam.
Kata kunci: preeklampsia berat, BBLR, karakteristik