PENGARUH TEH KOMBINASI BUNGA EUPHORBIA MILII DAN PROPOLIS TERHADAP JUMLAH NODULUS LIMFATIKUS DAN DIAMETER SENTRUM GERMINATIVUM PADA LIMPA MENCIT YANG DIINFEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
Abstract
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menimbulkan inflamasi yang diakibatkan ketidakmampuan makrofag membunuh bakteri. Hal ini mengaktifkan sitokin pro-inflamasi untuk aktivasi sistem imun didapat (sel T dan sel B). Aktivasi sel B merangsang pembentukan nodulus limfatikus yang melingkari selubung limfoid periarteriolar. Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma dan antibodi membentuk struktur sementara sentrum germinativum. Diameter sentrum germinativum dan jumlah nodulus limfatikus menjadi indikator teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis sebagai imunomodulator. Propolis mengandung terpen, asam phenolat, dan caffeat acid phenetyl esther yang berfungsi sebagai imunomodulator. Glikosida triterpen Euphorbin menstimulasi aktivitas lisosom makrofag meningkatkan kadar IL-12 untuk proliferasi sel B dan sel T limpa sebagai pertahanan tubuh melawan patogen. Kandungan ekstrak Euphorbia milii dan propolis diharapkan dapat meningkatkan sistem imun pasien terinfeksi M.Tb. Rancangan penelitian berupa post test only control group dengan 24 sampel mencit dibagi 6 kelompok secara acak. Kelompok perlakuan diberikan teh kombinasi, sedangkan kontrol diberikan aquades. Mencit diinfeksi M.Tb, dilakukan terminasi dan pemeriksaan histopatologi limpa dengan pengecatan H.E. Dilakukan perhitungan jumlah nodulus limfatikus dan diameter sentrum germinativum. Teknik analisis data yang digunakan One Way ANOVA dan Post Hoc dengan LSD test. Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi limpa mencit terdapat perbedaan signifikan jumlah nodulus limfatikus (p=0,002) dan diameter sentrum germinativum (p=0,018) antara kelompok yang diberikan teh kombinasi dengan yang diberikan aquades. Teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis meningkatkan jumlah nodulus limfatikus dan diameter sentrum germinativum limpa mencit terinfeksi M.Tb. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan membedakan pemberian dosis untuk mengetahui dosis efektif.
Kata kunci: Euphorbia milii, Imunomodulator, Mycobacterium tuberculosis, Nodulus limfatikus, Propolis, Sentrum germinativum