PREVALENSI DAN GAMBARAN KELELAHAN MATA PADA PENJAHIT GARMEN DI KOTA DENPASAR
Abstract
Kelelahan mata merupakan keadaan yang dialami seseorang apabila menggunakan matanya secara berlebihan, termasuk yang dialami oleh penjahit garmen. Apabila penjahit bekerja menggunakan matanya untuk melihat objek yang dekat dalam waktu yang lama maka dapat menimbulkan kelelahan mata. Kelelahan mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal pekerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi dan gambaran kelelahan mata pada penjahit garmen di Kota Denpasar.Penelitianini menggunakan pendekatan cross-sectionaldan pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 43 orang dan merupakan penjahit garmen yang ada di Kota Denpasar, yang terletak di daerah Panjer, Renon, Gatot Subroto dan Teuku Umar. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner kelelahan mata. Hasil kuesioner dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui prevalensi dan gambaran kelelahan mata. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi kelelahan mata pada penjahit garmen di Kota Denpasar yaitu 95,3% (41 orang), dimana jenis keluhan yang dialami beragam antara 1-11 jenis keluhan. Gambaran kelelahan mata yang paling banyak dialami yaitu mata mengantuk sebanyak 34 orang (79,1%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk meneliti tentang hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan mata terhadap kelelahan mata tersebut.
Kata kunci: Kelelahan mata, Penjahit, Garmen, Fungsi mata