HUBUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DAN KELUHAN INTOKSIKASI PADA PETANI DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN

  • Chrysanti Valentine Margaritha program studi sarjana kedokteran dan profesi dokter
  • I Made Muliarta Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Susy Purnawati Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Pestisida organofosfat dapat mengganggu kesehatan petani dalam jangka panjang maupun pendek seperti kejadian hipertensi dan keracunan intoksikasi. Tujuan penelitian yakni mengetahui hubungan antara penggunaan pestisida dengan kejadian hipertensi dan keluhan intoksikasi pada petani di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Metode pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Pengumpulan data dilakukan di Desa Candikuning dan didapatkan sebanyak 33 sampel, data diambil dengan pengukuran tekanan darah dan melalui pengisian kuesioner. Analisis data penelitian dengan uji Chi-Square (?=0,05). Hasil penelitian didapatkan, rata-rata tekanan darah sistolik 124,88 mmHg dan tekanan darah diastolik 90,22 mmHg.  Berdasarkan variabel durasi penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, jenis pestisida, penggunaan alat pelindung diri, keluhan intoksikasi, IMT, perilaku merokok dan perilaku mengkonsumsi alkohol didapatkan nilai p>0,05 dan pada variabel dosis pestisida, jenis pestisida, penggunaan alat pelindung diri nilai p>0,05 menandakan bahwa tidak terdapat hubungan antara durasi penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, jenis pestisida dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian hipertensi dan keluhan intoksikasi. Namun, pada variabel tingkat pengetahuan didapatkan nilai p=0,032 menandakan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian hipertensi dan variabel perilaku mengkonsumsi kafein didapatkan nilai p=0,047 menandakan ada hubungan antara variabel perilaku mengkonsumsi kafein dengan kejadian hipertensi. Tidak terdapat hubungan antara durasi penyemprotan, frekuensi penyemprotan, dosis pestisida, jenis pestisida, penggunaan alat pelindung diri, keluhan petani, usia, jenis kelamin, IMT, perilaku merokok, perilaku mengkonsumsi alkohol terhadap kejadian hipertensi dan keluhan intoksikasi. Namun terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku mengkonsumsi kafein dengan kejadian hipertensi.


Kata kunci :  Penggunaan Pestisida, hipertensi, keluhan, petani

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-03-13
How to Cite
MARGARITHA, Chrysanti Valentine et al. HUBUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DAN KELUHAN INTOKSIKASI PADA PETANI DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 14, n. 03, p. 30-38, mar. 2025. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/95610>. Date accessed: 31 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2025.V14.i3.P06.