PROFIL KASUS FRAKTUR LEHER FEMUR YANG DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE MARET 2016-AGUSTUS 2017
Abstract
Fraktur leher femur merupakan fraktur ekstremitas bawah yang jarang terjadi diantara fraktur lainnya, namun dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang sehingga memerlukan penanganan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kasus fraktur leher femur yang dilakukan tindakan operasi di RSUP Sanglah periode Maret 2016-Agustus 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden yang dilakukan di RSUP Sanglah dalam periode Maret 2016-Agustus 2017. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis dan dianalisis dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa dari 49 responden, tindakan ORIF sebesar 42,9%, hemiarthroplasty bipolar 53,1%, THA 4,1%. Usia rerata adalah 52 tahun dimana kelompok usia terbanyak terjadi pada usia dewasa (25-59 tahun) sebesar 44,9%. Jenis kelamin laki-laki sebesar 44,9% dan perempuan 55,1%. IMT rerata adalah 23 kg/m2 yang terbanyak pada kelompok IMT di atas normal (23-29,9 kg/m2) sebesar 46,9%. Responden dengan riwayat merokok 8,2%; minum alkohol 2,6%; riwayat penyakit kronis seperti DM (8,2%), hipertensi (8,2%), gagal ginjal kronis (2%); dan riwayat penggunaan obat kortikosteroid sebesar 14,3%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada kasus fraktur leher femur tindakan yang sering dilakukan adalah hemiarthroplasty bipolar, yang banyak terjadi pada usia dewasa dengan jenis kelamin perempuan dan rerata IMT di atas normal. Responden lebih dominan tidak memiliki riwayat merokok, minum alkohol, penyakit komorbid, dan penggunaan kortikosteroid.
Kata kunci: fraktur leher femur, profil pasien, tindakan