GAMBARAN HEPATOTOKSISITAS (ALT/AST) PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS LINI PERTAMA DALAM PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU RAWAT INAP DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014
Abstract
Hepatotoksisitas merupakan keadaan dimana sel-sel hati mengalami kerusakan karena zat-zat kimia yang bersifat toksik. Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dalam pengobatan Tuberkulosis (TB) paru menjadi salah satu penyebab tersering hepatotoksisitas. Dalam tes fungsi hati, indikator yang sering digunakan untuk menilai derajat hepatotoksisitas adalah kadar SGPT/SGOT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hepatotoksisitas (SGPT/SGOT) penggunaan OAT di RSUP Sanglah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif potong lintang. Sampel yang digunakan adalah pasien TB paru yang dirawat inap di RSUP Sanglah pada Januari 2014 sampai Desember 2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik. Hasil penelitian ini yaitu dari 71 sampel penelitian didapat prevalensi hepatotoksisitas sebesar 22,5% dengan mayoritas jenis kelamin laki-laki (56,25%). Angka kejadian tertinggi pada kelompok umur 41-60 tahun (68,75%), 4). Berdasarkan kadar ALT, mayoritas derajat ringan, sedangkan berdasarkan AST, mayoritas derajat sedang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar sampel yang positif mengalami hepatotoksisitas OAT termasuk dalam kategori ringan.
Kata kunci: tuberkulosis paru, hepatotoksisitas OAT, kadar SGPT/SGOT