EFEK PROTEKTIF BEKUL BALI (Ziziphus jujuba Mill.) TERHADAP SKOR KERUSAKAN PANKREAS DAN HISTOPATOLOGI PULAU LANGERHANS TIKUS TERINDUKSI DIET TINGGI LEMAK
Abstract
Diet tinggi lemak merupakan faktor risiko sindrom metabolik yang dapat menimbulkan penyakit diabetes melitus tipe 2. Prevalensi diabetes terus meningkat dan merupakan penyebab utama dari 1,6 juta kematian global serta komplikasi diantaranya gagal ginjal, kebutaan, gagal jantung, hingga amputasi tungkai bawah. Tujuan penelitian ini menguji efek protektif buah bekul bali atau=Ziziphus jujuba Mill. (Zj) terhadap skor kerusakan pankreas dan histopatologi pulau Langerhans tikus yang diberikan diet tinggi lemak. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test dengan grup kontrol. Populasi dalam penelitian (n=25) tikus:Wistar jantan”(Rattus norvegicus).berumur 3-4 bulan dengan berat 180-200 g. Tikus secara acak dibagi kedalam lima kelompok yaitu: normal dengan diet standar (K-) dan diet tinggi lemak yang diberikan selama 56 hari dan perlakuan selama 14 hari berupa: plasebo (K+); ekstrak dosis 200 mg/kg Zj(rendah); ekstrak dosis 400 mg/kg Zj(sedang); ekstrak dosis 800 mg/kg Zj(tinggi). Data hasil pengamatan skor kerusakan pankreas kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan kelompok K+ memiliki skor kerusakan pankreas yang tinggi dan bermakna dibandingkan kelompok K- (p<0,01). Pada kelompok perlakuan, pemberian ekstrak dosis tinggi berhasil menunjukkan skor kerusakan pankreas paling rendah dan bermakna dibandingkan K+ (p<0,01). Sedangkan ekstrak dosis sedang dan rendah, meskipun menunjukkan skor yang lebih rendah dibandingkan K+, namun secara statistik tidak berbeda bermakna. Hal ini menunjukkan adanya efek terapi yang dose-dependent. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan ekstrak etanol bekul bali (Ziziphus jujuba Mill.) memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai obat terkait efek protektifnya.
Kata Kunci: bekul bali (Ziziphus jujuba mill.), skor kerusakan pankreas, histopatologi pulau langerhans, diet tinggi lemak