ACCREDITATION
Accredited by Science and Technology Index (SINTA) Ristek Dikti No. 23 / E / KPT / 2019
Pariwisata alternatif merupakan kegiatan pariwisata yang sedang menjadi minat bagi
para wisatawan yang jenuh akan konsep mass tourism. Secara garis besar, keterlibatan
masyarakat lokal sebagai faktor kunci keberhasilan pariwisata berbasis masyarakat. Melihat pola
di masyarakat bukan hanya sekedar memberikan pelatihan dan pendampingan. Harus dipahami
bagaimana mengubah pola pikir masyarakat lokal untuk mau membangun perekonomian
wilayahnya melalui program kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Seperti pulau Bali yang sudah total “mempercayakan” pariwisata sebagai leading sector,
sangat merasakan dampaknya. Belum datangnya wisatawan mancanegara menjadi dilema, ketika
ancaman pandemi tetap menjadi kendala. Terdapat keraguan apakah benar pandemi ini nyata?
Mengapa tidak dibuka saja pintu masuk bagi wisatawan mancanegara tanpa”embel-embel”
(karantina, dsb.nya), apakah pemerintah serius dalam memulihkan-recovery kepariwisataan di
Bali? Masyarakat pariwisata di Bali sudah menjerit karena minim pemasukan, dan masih banyak
pendapat lainnya yang intinya Bali harus segera dibuka bagi kunjungan wisatawan mancanegara.
Diantara pertanyaan-pertanyaan kritis dan pesimistis, terdapat pula pendapat-pendapat
antagonis, seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah berupaya optimal, keadaan
seperti ini harus dihadapi dengan bersabar, pariwisata Bali, pariwisata Indonesia dan pariwisata
dunia akan pulih ketika tiba waktunya, wisatawan domestik dan pengunjung lokal cukup
berperan dalam pemulihan dan pendapat-pendapat optimis lainnya.
Apa pun itu, pariwisata, wisatawan, masyarakat dan ragam stakeholders dengan
berbagai fenomenanya tidak akan pernah statis. Dinamika dunia tidak akan terkalahkan
kebenarannya. Sang Kala (waktu) akan terus berputar, perubahan-perubahan tetap akan terjadi
dan pariwisata akan berkembang-adaptif dengan keberadaan multidimensi eksisting (ekonomi,
sosial, budaya, politik, kesehatan, keamanan, dan lainnya) yang tidak taken for granted,
melainkan terdapat proses yang membentuknya (geneologi-rekam jejak-histori).
Demikian pengantar Jurnal Destinasi Pariwisata volume 10, nomor 1 edisi bulan Juni
tahun 2022. Para peneliti, dosen dan mahasiswa pada edisi ini, berupaya menampilkan secara
ilmiah hasil temuannya dalam konteks kepariwisataan. Sekiranya, dalam masa pemulihan
pariwisata di Bali, Indonesia maupun dunia, temuan-temuan penelitian dapat dipahami dan
alangkah indahnya rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat menjadi pertimbangan para
pemegang kebijakan, melahirkan ide kreatif bagi para praktisi pariwisata, semangat baru bagi
masyarakat dan inovasi cerdas bagi kalangan akademisi kedepannya.
Sejuta harapan bagi pulihnya kepariwisataan dapat diekspresikan dengan tidak lupa
selalu berupaya mewujudkan harapan tersebut secara bersungguh-sungguh, melakukan
perencanaan sesuai dengan kemampuan dan jangan dikesampingkan bahwa pembangunan
sektor pariwisata tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi-generasi penerus di masa
depan.
ISSN BARCODE
Print ISSN: 2338-8811
Online ISSN: 2548-8937
LICENSED
Jurnal Destinasi Pariwisata is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
REFERENCE MANAGEMENT
Reference Management Tools
VISITOR STATISTIC