Pola Pergerakan Transportasi Dan Persebaran Destinasi Sebagai Penentuan Potensi Rute Wisata Di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Abstract
Sebagai upaya mengembangkan daerah, saat ini pemerintah berupaya mengembangkan berbagai obyek
pariwisata baru untuk menarik kunjungan. Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan salah satu
Kabupaten yang berorientasi dalam mengembangkan pariwisata. Pelaung tersebut semakin besar karena
baru saja beroperasionalnya jalan Tol Trans Sumatera, sehingga dapat terbentuk integrasi kawasan
pariwisata dan meningkatkan peluang kunjungan wisatawan di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dalam
mendukung hal tersebut diperlukan identifikasi terhadap pola pergerakan dan penggunaan moda yang
melalui obyek wisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Identifikasi dan analisis data dilakukan secara
kuantitatif dengan data pergerakan dijalan antar obyek pariwisata. Melalui riset ini dapat diketahui pola
pergerakan dan penggunaan moda di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang berkaitan dengan obyek
pariwisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dimana obyek wisata utama yang pertama ditemui adalah
Islamic Centre dan Relief Mego Park. Dari hasil interpretasi data menunjukkan bahwa destinasi paling tinggi
potensinya dilewati pergerakan adalah destinasi wisata Islamic Centre yang berasal dari Pintu Tol Trans
Sumatera Gunung Batin dan Menggala. Melalui hal tersebut, sehingga direkomendasikan rute wisata Tulang
Bawang Barat dimulai dari arah Lampung Tengah. Hal menarik lainnya adalah terdapat perbedaan pola
penggunaan moda di hari kerja dan di akhir minggu. Dimana pada akhir minggu pengguna kendaraan tanpa
mesin lebih tinggi dibandingkan hari kerja.
Kata Kunci: Pola Pergerakan, Moda, Obyek Wisata