PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUAL PADA REMAJA

  • Luh Dewi Parwati Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners FK Universitas Udayana
  • I Gusti Ayu Pramitaresthi
  • Gusti Ayu Ary Antari
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i04.p11

Abstrak

Perilaku seksual pranikah merupakan tingkah laku seseorang akibat adanya rangsangan seksual yang mana dapat dilakukan sendiri, bersama lawan jenis, ataupun sesama jenis tanpa terikat sebuah pernikahan. Salah satu upaya untuk mencegah remaja melakukan perilaku tersebut adalah dengan pemberian pendidikan seksual. Persepsi orang tua terhadap pendidikan seksual kepada remaja adalah cara pandang orang tua terkait memberikan pemahaman tentang seksualitas kepada remaja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengeksplorasi persepsi orang tua terhadap pendidikan seksual pada remaja di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini.  Partisipan pada penelitian yaitu ibu yang memiliki remaja berusia 14-17 tahun. Metode pengambilan partisipan adalah purposive sampling. Prosedur pengumpulan data dilakukan di Kecamatan Kuta (Maret-Mei 2020) menggunakan wawancara mendalam dan observasi lapangan pada 6 partisipan. Analisis data menggunakan metode Colaizzi.  Hasil penelitian terdiri dari enam tema antara lain 1) Persepsi orang tua terhadap kerentanan perilaku seksual pranikah pada remaja; 2) Persepsi orang tua terhadap keparahan perilaku seksual pranikah pada remaja; 3) Persepsi orang tua terhadap manfaat pendidikan seksual pada remaja; 4) Persepsi orang tua terhadap hambatan pendidikan seksual pada remaja; 5) Isyarat untuk bertindak orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada remaja; dan 6) Self-efficacy orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada remaja. Tenaga kesehatan diharapkan untuk mengadakan penyuluhan sehingga pengetahuan orang tua tentang seksualitas dapat meningkat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Akter, M. (2019). Physical and psychological vulnerability of adolescents during pregnancy period as well as post-traumatic stress and depression after child birth. Open Journal of Social Sciences, 7(1), 170-177. doi: 10.4236/jss.2019.71015
Amaliyah, S., & Nuqul, F.L. (2017). Eksplorasi persepsi ibu tentang pendidikan seks untuk anak. Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2), 157-166. doi: 10.15575/psy.v4i2.1758
Ashcraft, A.M., & Murray, P.J. (2017). Talking to parents about adolescent sexuality. Pediatr Clin North Am, 64(2), 305-320. doi: 10.1016/j.pcl.2016.11.002
Aziz, S. (2017). Pendidikan seks perspektif terapi sufistik bagi LGBT [e-book]. Retrieved from https://books.google.co.id
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2018). Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan reproduksi remaja. Retrieved from https://e-koren.bkkbn.go.id
Baku, E.A., Agbemafle, I., Kotoh, A.M., & Adanu, R.M.K. (2018). Parents’ experiences and sexual topics discussed with adolescents in the Accra Metropolis, Ghana: A qualitative study. Advances in Public Health, 1-12. doi: https://doi.org/10.1155/2018/5784902
Breuner, C.C., & Mattson, G. (2016). Sexuality education for children and adolescents. Pediatrics, 138(2), 1-11. doi: 10.1542/peds.2016-1348
Darmadi. (2018). Remaja dan seks [e-book]. Retrieved from https://books.google.co.id
Grossman, J.M., Jenkins, L.J., & Richer, A.M. (2018). Parents’ perspectives on family sexuality communication from middle school to high school. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(107), 1-14. doi: 10.3390/ijerph15010107
Ja, N.M., & Tiffany, J.S. (2018). The challenges of becoming better sex educators for young people and the resources needed to get there: findings from focus groups with economically disadvantaged ethnic/racial minority parents. Health Education Research, 33(5), 402-415. doi: 10.1093/her/cyy029
Kartika, D., & Budisetyani, P.W. (2018). Hubungan pola asuh demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Denpasar dan Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 63-71. doi: 10.24843/JPU.2018.v05.i01.p06
Miranda, P.S.F., Aquino, J.M.G., de Carvalho Monteiro, R.M.P., Dixe, M.A.C.R., da Luz, A.M.B., & Moleiro, P. (2018). Sexual behaviors: Study in the youth. Einstein, 16(3), 1-7. doi: 10.1590/S1679-45082018AO4265
Maryuni, & Anggraeni, L. (2016). Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seks secara dini pada anak sekolah dasar (SD). Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 4(3), 135-140. doi: 10.21927/jnki.2016
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. (2017). Macam-macam perilaku seksual. Retrieved from https://pkbi-diy.info
Sarwono, S.W. (2016). Psikologi remaja (1st ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Sexuality Information and Education Council of the United States. (2004). Guidelines for comprehensive sexuality education (3rd ed.). Retrieved from http://sexedu.org.tw
Shin, H., Lee, J.M., & Min, J.Y. (2019). Sexual knowledge, sexual attitudes, and perceptions and actualities of sex education among elementary school parents. Child Health Nurs Res, 25(3), 312-323. doi: 10.4094/chnr.2019.25.3.312
World Health Organization. (2016). Sexuality education: What it is?. Retrieved from https://www.euro.who.int
World Health Organization. (2020). Adolescent pregnancy. Retrieved from https://www.who.int
Diterbitkan
2021-08-31
##submission.howToCite##
PARWATI, Luh Dewi; PRAMITARESTHI, I Gusti Ayu; ANTARI, Gusti Ayu Ary. PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUAL PADA REMAJA. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 9, n. 4, p. 441-449, aug. 2021. ISSN 2715-1980. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/62973>. Tanggal Akses: 19 may 2024 doi: https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i04.p11.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 > >>