PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PASIEN DM TIPE 2
Abstract
Pasien DM tipe 2 lebih berisiko mengalami ulkus kaki apabila terdapat penurunan sensasi protektif kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap sensitivitas kaki pada pasien DM tipe 2 di Royal Diabetes Clinic BROS Denpasar. Jenis penelitian ini adalah Quasi-experimental dengan Nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil secara porpusive samplingberjumlah 26 orang (13orang kelompok intervensi dan 13 orang kelompok kontrol). Instrumen penilaian menggunakan skor sensasi protektif kaki yang diukur menggunakan homemade 10-g monofilament. Senam kaki diabetik dilakukan setiap hari selama dua minggu. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney U test dengan derajat kemaknaan ??0,05. Hasil analisis data menunjukkan sensitivitas kaki lebih baik pada pasien DM tipe 2 yang diberikan senam kaki diabetik dengan p value=0,000. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan senam kaki diabetik dapat diadakan atau diberikan di institusi pelayanan kesehatan terutama yang menangani pasien DM khususnya DM tipe 2.
Kata kunci: DM tipe 2, senam kaki diabetik, sensitivitas kaki
ABSTRACT
Patients with type 2 diabetes are more likely at risk of foot ulcers due to the declining of nerve sensitivity. This study aimed to determine the effect of diabetic foot exercise toward foot sensitivity of patients with type 2 DM in the Royal Diabetes Clinic BROS Denpasar. This research was a Quasi-experimental with Nonequivalent control group design. Samples were taken in purposive sampling that was about 26 people (13 interventions group and 13 control group). The assessment instruments used foot protective sensation scores that were measured by using a homemade 10-g monofilament. The diabetic foot exercisewas done every day for two weeks. Data were analyzed using the Wilcoxon test and Mann-Whitney U test with the significance level of ??0, 05. The results of data analysis showed a better foot sensitivity in patients with type 2 DM who were given the diabetic foot exercise with p value=0.000. A suggestion in this study was the diabetic foot exercise were expected to be held in a health care institution, especially for patients type 2 DM.
Keywords: type 2 DM, diabetic foot exercise, foot sensitivity
Downloads
References
Akhtyo. (2009). Gambaran Klinis Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap di Unit Penyakit Dalam RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta: Acta Medica Indonesiana.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Boulton, A.J.M. et al. (2008). Comprehensive Foot Examination and Risk Assessment, (online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles, diakses tanggal 6 Desember 2014)
Kushartanti. (2007). Diabetes Educator Training.Yogyakarta : Fakultas Kedokteran UGM.
Livana, P. H., Sari, I. P., & Hermanto, H. (2019). Gambaran Tingkat Depresipasien Diabetes Mellitus di Kabupaten Kendal. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 11(2), 48-57.
Livana, P. H., & Sari, I. P. (2019). Description of the Level of Ansietas of Patients of Diabetes Mellitusin Kendal District. International Journal of Diabetes and Endocrinology, 4(2), 57.
Nasution, J. (2010). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Peningkatan Sirkulasi Darah Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUP Haji Adam Malik Medan. Jurnal Ilmu Keperawatan, (online), (repository.usu.ac.id/abstract.pdf)
Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Edisi Keenam. Jakarta: EGC.
Priyatno, S. (2012). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki dan Kadar Gula Darah Pada Agregat Lansia Diabetes Melitus di Magelang. Thesis tidak diterbitkan. Depok Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi Kedelapan. Jakarta: EGC.
Subekti, I. (2009). Neuropati Diabetik. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
Suwandewi, N. (2012). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Diabetic Peripheral Neuropathy Pada Kaki Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas 1 Denpasar Selatan. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Suyono, M. dkk. (2013). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Veves, A., Guirini, J.M., dan Logerfo, F.W. (2002). The Diabetic Foot. 3rd Edition. New York: Humana Press.
Widianti, A.T. & Proverawati, A. (2010). Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.