GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP ANAK KANKER DI YAYASAN PEDULI KANKER ANAK BALI
Abstrak
Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang paling efektif untuk kanker pada anak. Kemoterapi selain menimbulkan efek terapeutik, juga dapat menimbulkan efek samping bagi penderita kanker. Kemoterapi dan efek sampingnya mengakibatkan anak dengan kanker mengalami hospitalisasi berulang, dimana hospitalisasi dan terapi di dalamnya merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan untuk anak. Hal ini tentunya berdampak pada kualitas hidup anak dengan kanker. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak dengan kanker adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dan kualitas hidup anak dengan kanker yang mendapat kemoterapi. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel penelitian ini adalah 30 orang. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden orang tua mampu memberikan dukungan keluarga yang optimal (13,40), dan sebagian besar anak dengan kanker yang mendapatkan kemoterapi memiliki kualitas hidup yang baik (74,63). Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan keperawatan perlu melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan dukungan keluarga yang efektif guna meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker yang mendapatkan kemoterapi.
Kata kunci: anak dengan kanker, dukungan keluarga, kualitas hidup
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bowden, V.R., & Greenberg, C.S. (2010). Children and their families the continuum of care (2nd ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Chu, E., & Devita, V.T. (2015). Cancer chemotherapy: Drug manual. Burlington: Jones & Bartlett.
Gibson, F., Aldiss, S., Horstman, M., Kumpunen, S., & Richardson, A. (2010). Children and Young People Experiences of Cancer Care: A Qualitative Reseacrh Study Using Participatory Methods. International Journal of Nursing Studies,47(11), 1397-1407, doi: 10.1016/j.ijnurstu.2010.03.019.
Hanafi. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penderita Kanker Pasca Kemoterapi Ajuvan Di RSUP Dr Sardjito Yogjakarta. Tesis. Yogjakarta: Fakultas Kedokteran UGM.
Hendrawati, S., Nurhidayah, I., Mediani, H. S., Adistie, F. (2016). Kualitas Hidup Pada Anak dengan Kanker, 4(1), 45-59.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Wong’s essential of pediatric nursing (8th ed). Missouri: Mosby Company.
IDAI. (2015). Penilaian Kualitas Hidup Anak: Aspek Penting yang Sering Terlewatkan. Retrieved from:http://www.idai.or.id.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Penyakit Kanker. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from://www.depkes.go.id. Diakses 16 Juni 2019.
Mariani, D., Rustina, Y., & Nasution, Y. (2014). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Anak dengan Thalassemia Beta Mayor. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(1), 1-10. Retrieved from: https://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/download/375/499.
National Cancer Institute. (2014). Fact sheets: Childhood cancers. Available at:// http://www.cancer.gov. Diakses 16 Juni 2019
Northouse, L. L., Katapodi, M. C., Schafenacker, A. M., & Weiss, D. The Impact of Caregiving on The Psychological Well-Being of Family Caregiver and Cancer Patient. Seminars in Oncology Nursing, 28(4), 236-245, doi:10.1016/j.soncn.2012.09.006
Okado, Y., Long, A. M., & Phipps, S. (2014). Association Between Parent and Child Distress and the Moderating Effects of Life Events in Families with and Without a History of Pediatric Cancer. Journal of Pediatric Psychology Advance Access, 1-12, doi: 10.1093/jpepsy/jsu058.
Perwitasari, D. A. (2009). Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Kanker Sebelum dan Sesudah Kemoterapi dengan EORTC QLQ-C30 di RSUP Dr. Sardjito Yogjakarta. Farmasi Indonesia, 20(2), 68-72. Retrieved from: https://indonesianjpharm.farmasi.ugm.ac.id/index.php/3/article/view/494/3 72.
Queiroz, D. M., et al. (2015). Quality of Life of Children and Adolescents with Cancer: Revision of Study Literature that Used the Pediatric Quality of Life InventoryTM. Invest Educ Enferm, 33(2): 343-354.
Ryff, D.C. (2014). Psychological well being revisited: advances in the science and practice of eudamonia. Psychoter Psychosom, doi: 10.1159/0003532263.
Utami, K. C., Hayati, H., & Allenidekania. (2017). Chewing Gum is More Effective than Saline-Solution Gargling for Reducing Oral Mucositis. Enfermeria Clinica, 27(Suppl. Part I): 5-8, doi: 10.1016/S1130-8621(18)30026-3.
Wolley, N., Gunawan, S., & Warouw, S. (2016). Perubahan Ststus Gizi pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Selama Pengobatan. Journal e- Clinic (eCI), 4(1). Retrieved from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/11693.
Yayasan Peduli Kanker Anak Bali. (2018). Data Prevalensi Kanker Anak Pada Tahun 2018. Denpasar: Yayasan Peduli Kanker Anak Bali.