GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
Abstract
Peran masyarakat dalam menurunkan jumlah vektor DBD sangat menentukan penurunan jumlah kasus DBD. Pemberian pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan bahaya dari nyamuk demam berdarah sangat menentukan keberhasilan penanggulangan demam berdarah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD di Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Sampel berjumlah 332 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling. Alat ukur berupa kuesioner sebanyak 30 pertanyaan. Analisa data menggunakan univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden sebagian besar berusia masa dewasa akhir (usia 36-45 tahun) sebanyak 124 responden (37,3%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 234 responden (70,5%), berpendidikan SD sebanyak 151 responden (45,5%), bekerja swasta sebanyak 114 responden (34,3%). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD yang belum pernah menderita DBD sebagian besar cukup sebanyak 133 responden (40,1%). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD yang pernah menderita DBD sebagian besar baik yaitu sebanyak 28 responden (8,4%). Diharapkan masyarakat untuk mencari informasi tentang DBD sehingga lebih mengerti dan memahami tentang DBD dengan jalan sering membaca buku, majalah, membuka internet bertanya kepada tenaga kesehatan atau teman dengan demikian pengetahuan tentang DBD akan meningkat.
Kata kunci : pengetahuan, masyarakat, demam berdarah dengue
ABSTRACT
The role of the community in reducing DHF vectors number is very decisive decrease the number of DHF cases. The understanding and knowledge of the community about the dangers of dengue fever mosquito determine the success of dengue fever prevention. This research aim to describe the level of public knowledge about the disease Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the village of the District Tunggulsari Brangsong Kendal. The design of this study was quantitative, descriptive method with survey approach. The sample was amounted to 95 respondents with decision-purposive sampling technique. Measuring instrument was a questionnaire of 30 questions. Data were analyzed using univariate in the form of frequency distribution and percentage. The results showed that the characteristics of respondents mostly aged late adulthood (ages 36-45 years) as many as 124 respondents (37.3%), sex as male much as 234 respondent (70,5%), elementary school education as much as 151 respondents (45.5%), most of the private work as many as 114 respondents (34,3%). The level of public knowledge about Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) DHF who have never suffered mostly quite as much as 133 respondents (40.1%). The level of public knowledge about Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), which had suffered from dengue mostly good as many as 28 respondents (8.4%). Expected people to find information about Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) so that a better understanding and grasp of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) with the road often read books, magazines, go online to ask for health workers or friends with such knowledge of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) will increase.
Keyword : science, society, dengue hemorrhagic fever
Downloads
References
Depkes RI.(2007).Perkembangan kasus demam berdarah di Indonesia. Diakses dari http://www.depkes.go.id pada tanggal 9 Oktober 2016.
Depkes RI. (2008). Modul pelatihan bagi pelatih pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) dengan pendekatan komunikasi perubahan prilaku. Jakarta:Dirjen PP & PL.
Dinas Infokom Jawa Timur.(2008). Data demam berdarah Propinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinas Infokom Jatim.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.(2015). Laporan tahunan penyakit. Kendal: DKK Kabupaten Kendal.
Ginanjar. (2008).Demam berdarah, a survival quide, Cet. 1., Yogyakarta: B. First (PT Benteng Pustaka).
Gubler DJ (2010). "Dengue viruses". Di Mahy BWJ, Van Regenmortel MHV. Desk Encyclopedia of Human and Medical Virology. Boston: Academic Press. pp. 372–82. ISBN 0-12-375147-0.
Herminingrum,I.Y (2011). Hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dengan upaya pencegahan DBD di Desa Sukorejo Musuk Boyolali. Jurnal Keperawatan FIK UMS.
Kemenkes RI. (2016). Wilayah KLB DBD ada di 11 Provinsi. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/print/16030700001/wilayah-klb-dbd-ada-di-11-provinsi.html pada tanggal 9 Oktober 2016.
Mudzakkir. (2014). Pengetahuan Masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jurnal Efektor Jurnal Nomor 25 Volume 01 Desember Tahun 2014.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rhineka Cipta
Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta, Salemba Medika.
Purnomo, (2014). Mengapa Demam Berdarah Bisa Mematikan?. Diakses dari http://health.kompas.com/read/2014/06/11/0755002/Mengapa.Demam.Berdarah.Bisa.Mematikan. tanggal 05 Maret 2017 jam 10.00 WIB.
Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi, (2011). Buletin jendela epidemiologi demam berdarah dengue volume 2. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available from: http://www.depkes.go.id/downloads/ publikasi/buletin/BULETIN DBD.pdf pada tanggal 9 Oktober 2016.
Soegianto.(2008). Demam berdarah dengue. Surabaya: Airlangga University Press.
Sungkar, dkk. (2010). Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat dan kepadatan aedes aegypti di Kecamatan Bayan provinsi Banten.Makara, Kesehatan, vol 14, NO.2, Desember 2010:81-85.2010. diunduh dari: http://journal.ac.id/ upload/artikel/688-1391-1-SM.pdf. pada tanggal 9 Oktober 2016
Sutaryo, (2006). Dengue. Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran UGM.
Syarif,I.S.(2013). Pengetahuan Masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue di Desa Maen Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal e-Biomedik (eBM),Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 349-356.
Wawan, A dan Dewi,S (2010). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika