Kajian Kerawanan Bencana Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta, Indonesia

  • Luh Wiwin Pradnya Dewi Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Ni Nyoman Sulastri Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Ngadisih Ngadisih Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
  • I Nyoman Sucipta Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang wilayahnya didominasi oleh perbukitan karst. Gunungkidul memiliki curah hujan rata-rata 1.881,94 mm/tahun yang menjadikan daerah ini berpotensi mengalami kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuat peta kerawanan kekeringan di wilayah Gunungkidul. Metode yang akan digunakan dalam menganalisis data yakni dengan pemberian skor dan bobot pada masing-masing parameter curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan lereng dan suhu permukaan untuk menghasilkan peta kerawanan kekeringan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gunungkidul memiliki curah hujan sedang dengan intensitas berkisar 2100-2385 mm/tahun dengan jenis tanah yang didominasi oleh jenis tanah mediteranian dengan luasan 79.254,8 ha atau sekitar 54% dari seluruh wilayah penelitian. Penggunaan lahan didominasi oleh tegalan dengan 56.229 ha atau sekitar 38% dari seluruh wilayah penelitian dengan kemiringan lereng datar yang luas wilayahnya 50.037 sekitar 33,69% dari seluruh wilayah penelitian dan suhu permukaan yang homogen yakni 26,74oC. Data tersebut kemudian di overlay dengan penentuan indeks bahaya kekeringan yang diklasifikasikan menjadi 4 kelas yakni aman, agak rawan, rawan, dan sangat rawan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Gunungkidul secara umum sangat rentan terhadap bencana kekeringan dengan kekeringan yang terjadi adalah kekeringan geometeorologis dimana tingkat kerawanan kekeringan paling besar dipengaruhi oleh curah hujan, jenis tanah dan penggunaan lahan.


 


ABSTRACT


Gunungkidul is a district in the Special Region of Yogyakarta whose territory is dominated by karst hills. Gunungkidul has an average rainfall of 1.881,94 mm/year which makes this area potentially experience drought. This study aims to determine and create a drought vulnerability map in the Gunungkidul region. The method that will be used in analyzing the data is by giving scores and weights to each parameter of rainfall, soil type, land use, slope, and surface temperature to produce a drought vulnerability map. The results of this study indicate that Gunungkidul has moderate rainfall with intensities ranging from 2100-2385 mm/year with soil types dominated by Mediterranean soil types with an area of ??79.254,8 ha or around 54% of the entire study area. Land use is dominated by moor areas with 56.229 ha or around 38% of the entire study area with flat slopes with an area of ??50.037 or about 33.69% of the entire study area and a homogeneous surface temperature of 26.74 oC. The data is then overlaid by determining the drought hazard index which is classified into 4 classes namely safe, somewhat vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. From the results of the analysis, it can be concluded that Gunungkidul, in general, is very vulnerable to drought the drought that occurs is a geometeorological drought where the level of drought vulnerability is most influenced by rainfall, soil type, and land use.


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anam, M. B., Kusumayudha, S. B., & Renata Ade Yudono, A. (2021). Pengelolaan Mata Air Karst Sebagai Sumber Air Domestik Di Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 4(2), 57. https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3670

Ayyubi, S. Al, Sunaryo, D. K., & Arafah, F. (2012). Kata Kunci : banjir, kekeringan, Perka BNPB, Sistem Informasi Geografis. 2012(2).

BNPB. (2016). Risiko bencana indonesia.

Darmanto, D., & Cahyadi, A. (2013). Pengaruh Kondisi Meteorologis terhadap Ketersediaan Air Telaga di Sebagian Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul (Studi Analisis Neraca Air Meteorologis untuk Mitigasi Kekeringan). Forum Geografi, 1(2013), 93–98.

Febriyanti, F., & Kurniawati, A. (2021). Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Potensi Daerah Rawan Kekeringan Sosial Ekonomi di Kabupaten Ngawi. Jurnal Swara Bhumi, 1(1), 1–8.

Ghulam, A., Qin, Q., & Zhan, Z. (2007). Designing of the perpendicular drought index. Environmental Geology, 52(6), 1045–1052. https://doi.org/10.1007/s00254-006-0544-2

Irawan, S. (2022). Forecasting Curah Hujan sebagai Upaya Mitigasi Bencana Kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2022. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 6(1), 370–376. http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/2030%0Ahttps://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/viewFile/2030/1353

Khalimi, F., & Kusuma, Z. (2018). Analisis Ketersediaan Air Pada Pertanian Lahan Kering di Gunungkidul Yogyakarta Analysis of Water Availability on Dryland Farming in Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(1), 721–725.

Kurniawan, D. (2022). Duh, Enam Kecamatan di Gunungkidul Kekeringan. Harian Jogja.

Liu, W. T., & Kogan, F. N. (1996). Monitoring regional drought using the vegetation condition index. International Journal of Remote Sensing, 17(14), 2761–2782. https://doi.org/10.1080/01431169608949106

Matondang, J., Kahar, S., & Sasmito, B. (2013). Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kota Kendal Dan Sekitarnya). Jurnal Geodesi Undip, 2(2), 84658.

Nurhidayati, D. (2018). Analisis Potensi Ekspor Komoditas Pertanian.

Panda, D. K., Mishra, A., Jena, S. K., James, B. K., & Kumar, A. (2007). The influence of drought and anthropogenic effects on groundwater levels in Orissa, India. Journal of Hydrology, 343(3–4), 140–153. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2007.06.007

PEMKAB. (2017). Gambaran Umum Gunungkidul. Gunungkidulkab.Go.Id. https://gunungkidulkab.go.id/D-74db63a914e6fb0f4445120c6fa44e6a-NR-100-0.html

Puspitasari, D., & Jayadi, D. I. R. (2014). Analisis Kkeringan Meteorologis di Kabupaten Gunungkidul.

Puspitasari, L. (2017). Analisis Tingkat rawan kekeringan lahan pertanian menggunakan sistem informasi geografi di Kabupaten Bantul tahun 2016. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1, 32.

Rahajo, D. (2010). Teknik Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Identifikasi Potensi Kekeringan. MAKARA of Technology Series, 14(2). https://doi.org/10.7454/mst.v14i2.700

Raharjo, H. S., Hasyim, A. W., & Usman, F. (2021). Upaya Penanganan Kawasan Kering Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Kabupaten Gresik. Planning for Urban Region and Environment, 10(1), 125–136.

Rahmi, M., Setiawan, M. A., & Mardiatno, D. (2019). Analisis Kekeringan Berdasarkan Bentuklahan Di Das Bompon. Media Komunikasi Geografi, 20(2), 90. https://doi.org/10.23887/mkg.v20i2.18399

Sadri, S., & Burn, D. H. (2012). Nonparametric methods for drought severity estimation at ungauged sites. Water Resources Research, 48(12), 1–10. https://doi.org/10.1029/2011WR011323

Sivakumar, V.K., M., Motha, R. P., Wilhite, D. A., & Wood, D. A. (2010). Segura River Basin: Spanish Pilot River Basin Regarding Water Scarcity and Droughts. Agricultural Drought InDices Proceedings of an Expert Meeting, June, 2–12.

Soewandita, H. (2019). Analisis Bencana Kekeringan Di Wilayah Kabupaten Serang. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, 13(1), 34. https://doi.org/10.29122/jstmb.v13i1.3037

Spigel, M. ., & Stephens, L. . (1999). Schaum’s outline of theory and problems of statistic. Erlangga.

Sudarmadji, P. D., Haryono, D. E., Adji, D. T. N., & Widyastuti, D. M. (2015). Ekologi Lingkungan Kawasan Karst Indonesia: Menjaga Asa Kelestarian Kawasan Karst Indonesia.
Published
2024-04-30
How to Cite
DEWI, Luh Wiwin Pradnya et al. Kajian Kerawanan Bencana Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta, Indonesia. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 12, n. 1, p. 1-12, apr. 2024. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/94697>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p01.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>