Kebutuhan Air Irigasi pada Budidaya Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan Sistem Polybag yang Menggunakan Berbagai Jenis Media Tanam
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pola kebutuhan air irigasi cabai rawit (Capsicum frutescens L.) dari usia tanam sampai tanaman berbunga dengan sistim polybag dan (2) mengetahui pola kebutuhan air irigasi cabai rawit (Capsicum frutescens L.) dengan berbagai tingkat kandungan organik tanah yang sejalan dengan usia tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap masing-masing terdiri dari lima perlakuan dan tujuh ulangan, yaitu perlakuan menggunakan tanah sawah 100%, perlakuan menggunakan tanah sawah 80% dan pupuk kandang 20%, perlakuan tanah sawah 60% dan pupuk kandang 40%, perlakuan tanah sawah 40% dan pupuk kandang 60%, perlakuan tanah sawah 20% dan pupuk kandang 80%. Data kebutuhan air irigasi yang diperoleh diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel untuk memperoleh grafik dan dilanjutkan analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian jumlah kebutuhan air irigasi pada perlakuan menggunakan tanah sawah 100% rata-rata 25,29 ml/hari, pada perlakuan tanah sawah 80% dan pupuk kandang 20% rata-rata 24,26 ml/hari, pada perlakuan tanah sawah 60% dan pupuk kandang 40% rata-rata 22,06 ml/hari, pada perlakuan tanah sawah 40% dan pupuk kandang 60% rata-rata 21,27 ml/hari, pada perlakuan tanah sawah 20% dan pupuk kandang 80% rata-rata 19,32 ml/hari. Pada perlakuan tanah sawah 20% dan pupuk kandang 80% menunjukkan kebutuhan air paling sedikit diantara perlakuan yang lainnya.
Kata kunci : irigasi, cabai rawit, tanah sawah, pupuk kandang.
Downloads
References
Anonim. 2014. Standar Operasional Prosedur Budidaya Cabai Rawit. Bidang Pengembangan Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah 2014. Diakses pada tanggal 5 Desember 2017.
Agnellia, dan N. G. Ustriyana. 2016. Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Cabai di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Bastian. 2016. Identifikasi Karakter Beberapa Varietas Cabai (Capsicum annuum L.) Introduksi di Rumah Kaca. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Cahyono. 2003. Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta.
Doorenbos, J. and Pruitt, W.O. 1977. Food and Agriculture Organization (rome, Italia) – Rome [Italy]:FAO 1997. (FAO Irrigation and drainase paper No. 33)
Dewi, dan N. G. Ustriyana. 2017. Strategi Pemasaran Cabai Merah Pada Sub Terminal Agribisnis Manik Mekar Nadi. Program Studi Agribisnis, Program Non Reguler, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Ningsih. 2017. Makalah Pengantar Bisnis "Budidaya Tanaman Cabai Rawit". Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi Universitas Merdeka Surabaya 2017.
Prabaningrum. 2011. Budidaya Cabai Merah di Bawah Naungan untuk Menekan Serangan Hama dan Penyakit. Yayasan Bina Tani Sejahtera Lembang - Bandung Barat.
Badan Pusat Statistik, 2010. Kalimantan arat Dalam Angka BPS 2009. Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pertanian. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Vol. 27.
Purwono., 2006. Bertanam cabai rawit dalam pot. Tim lentera. Agro Media Pustaka. Bogor.