KAJIAN PENGHEMATAN AIR IRIGASI PADA METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DAN tEKNIK IRIGASI BERSELANG (MGENYATIN) PADA BIDUDAYA PADI (STudi Kasus di Subak Sigaran)

  • I Kadek Andrie Prasetya Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia.
  • I Wayan Tika Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengurangan air irigasi dari beberapa budidaya, model budidaya adalah Sistem Intensifikasi Padi (SRI), teknik ngenyatin dan budidaya konvensional, serta membandingkan produktivitas budidaya tanaman padi. Penelitian ini terdiri dari empat perawatan dengan tiga repetisi, yaitu perawatan konvensional, metode SRI, Teknik ngenyatin, dan kombinasi metode SRI dan teknik Ngenyatin. Parameter itu yang diamati dalam penelitian ini adalah: kebutuhan air irigasi, pengurangan air irigasi masing-masing perlakuan dibandingkan dengan K0, berat rumpun, berat biji per rumpun, panjang tangkai, biji jumlah per tangkai, jumlah benih produktif, berat beras per rumpun, persentase beras berdasarkan pada jumlah, persentase beras berdasarkan beratnya, berat 100 butir dan beras yang dihasilkan produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan teknik budidaya antara perawatan yang berpengaruh terhadap penghematan air irigasi dalam setiap perawatan dan pengaruh terhadap beras produktivitas tanaman. Perawatan K3 yang menerapkan metode SRI yang dikombinasikan dengan sistem Ngenyatin yang merupakan pengobatan terbaik dengan meminimalkan penggunaan air irigasi hingga 58% dibandingkan dengan K0 perlakuan yang menerapkan penanaman konvensional dan menghasilkan 8,85 ton / ha produktivitas dibandingkan dengan yang lain perawatan.


This research was conducted to compare the reducing of irrigation water from some cultivation, cultivation model were System of Rice Intensification method (SRI), ngenyatin technique and the conventional cultivation, as well as compared the productivity of rice plants cultivation. This research consists of four treatments with three repetitions, which is conventional treatment, SRI method, Ngenyatin technique, and the combination of SRI method and Ngenyatin technique. Parameters that observed in this research were: the needs of irrigation water, the reducing of irrigation water each treatments compared to K0, the weight of clumps, the seeds weight per clump, the stalks length, the seeds amount per stalk, the amount of productive seeds, the rice weight per clump, the percentage of rice based on its amount, the percentage of rice based on its weight, the weight of 100 grains and the result rice plants production. The research results show significant differences with cultivation technique between the treatments that influence to the thrift of irrigation water in every treatments and influence to the rice plants productivity. K3 treatment that applied the SRI method that combined with Ngenyatin system which is the best treatment by minimize the using of irrigation water up to 58% compared than K0 treatment that applied conventional planting and produced 8.85ton/ha productivity compared with other treatments.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2013. Data dan Jumlah Persentase Konsumsi Perkapita Penduduk di Indonesia. www.bps.go.id. Jakarta

Gardner, 1991.Fisiologi Tanman Budidaya. Terjemahan oleh H, Susilo.Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hatta, M. 2012. Uji Jarak Tanam Sistem Legowo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Padi Pada Metode Sri.Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi FakultasPertanian Unsyiah, Banda Aceh.

Husna, Y. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.)Varietas IR 42 dengan Metode SRI (System of Rice Intensification).Jurnal. Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau.

Purba, J. 2012. Kebutuhan Dan Cara Pemberian Air Irigasi Untuk Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Universitas Panji Sakti. Singaraja.

Sangadji, Sunan. 2001. Pengaruh Iklim Tropis di Dua Ketinggian yang berbeda terhadap Potensi Hasil Tanaman soba. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana – IPB. Bogor.

Sohel M. A. T., M. A. B. Siddique, M. Asaduzzaman, M. N. Alam, & M.M. Karim, 2009.Varietal Performance of Transplant Aman Rice Under Diff[e]rent Hill Densities.Bangladesh J. Agril. Res. 34(1): 33 – 39. Diakses 10 April 2014.

Windia. 2006. Transformasi Sistem Irigasi Subak. Pustaka Bali Post. Denpasar.
Published
2014-08-01
How to Cite
PRASETYA, I Kadek Andrie; TIKA, I Wayan. KAJIAN PENGHEMATAN AIR IRIGASI PADA METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DAN tEKNIK IRIGASI BERSELANG (MGENYATIN) PADA BIDUDAYA PADI (STudi Kasus di Subak Sigaran). Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 2, n. 2, aug. 2014. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/16650>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

SRI, irigasi Berselang, Ngenyatin