RESPON KENTANG BIBIT AKIBAT DAMPAK DEFORMASI DENGAN BEBERAPA TINGKAT BEBAN MEKANIS
RESPON KENTANG BIBIT AKIBAT DAMPAK DEFORMASI DENGAN BEBERAPA TINGKAT BEBAN MEKANIS
Abstract
Kentang adalah tanaman pangan utama keempat dunia setelah gandum, padi, dan jagung. Deformasi adalah perubahan bentuk dari suatu benda akibat menerima gaya atau pada saat benda itu bekerja. Tension and Compression Testing Machine adalah Universal Testing Machine (UTM) dikonfigurasi secara khusus untuk menentukan kekuatan bahan dan perilaku deformasi di bawah beban tekan (menekan). Secara otomatis, alat tersebut akan menghasilkan nilai kekuatan pecah dan deformasi dari produk yang diuji yang ditampilkan dalam bentuk hubungan antara kekuatan pecah dan deformasi. Dalam penelitian ini, alat tersebut akan digunakan dengan kentang sebagai bahan ujinya. Dari digunakannya alat tersebut, kentang yang diuji akan dapat dilihat kemampuannya dalam menahan variasi beban yang diberikan. Setelah diuji, kentang akan disimpan dan selanjutnya akan ditanam untuk melihat perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi beban yang diberikan terhadap kentang, menentukan mampu atau tidaknya kentang yang dideformasi untuk tumbuh tunas selama masa penyimpanan, dan menentukan mampu atau tidaknya kentang bibit untuk tumbuh setelah ditanam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktorial. Variasi beban yang digunakan adalah beban 0 kg, 10 kg, 20 kg, 30 kg, 40 kg, dan 50 kg yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diukur adalah luas permukaan, jumlah tunas, kerusakan kentang bibit, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berat beban 0 kg mampu menghasilkan produktivitas terbaik dengan nilai rata-rata tinggi tanaman 8,06 cm, jumlah daun 28,3 cm, dan luas daun 8 cm.